Wednesday, 23 November 2022

Pengembangan Produk

 

Soal:

1.      Jelaskan alasan-alasan produsen memilih saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak langsung?

Jawab:

Saluran distribusi langsung merupakan penyaluran produk baik berupa barang maupun jasa dari pihak produsen langsung tertuju kepada konsumen pemakai.

 Beberapa alasan mengapa semakin banyak produsen memilih untuk melakukan direct selling adalah sebagai berikut:

1.    Direct selling memungkinkan produsen untuk menjalin hubungan langsung dengan calon maupun customer. Menjalin hubungan dengan customer menjadi salah satu hal utama di dalam penjualan dalam masa sekarang ini. Tentu nya harapan nya adalah dengan menjalin hubungan, maka akan terbangun loyalitas pelanggan. Selain loyalitas pelanggan, produsen juga mengharapkan ada nya feedback dari customer . Feedback atau umpan balik ini diharapkan membantu produsen untuk membuat produk yang lebih baik atau bisa melayani customer lebih baik lagi.

2.    Direct selling memungkinkan produsen untuk melayani customer lebih baik lagi. Jaman sekarang tentu nya customer service menjadi hal yang tidak bisa dihiraukan bagi para produsen. Customer service yang kurang baik akan membentuk imej yang kurang baik bagi brand atau produsen tersebut. Seringkali kita membaca surat pembaca di surat kabar mengenai komplain dari customer terhadap service yang mereka dapatkan. Segera mungkin para produsen harus menanggapi komplain tersebut karena mereka sangat takut imej mereka akan tercoreng di mata umum. Para customer bukan hanya mengharapkan produk atau jasa yang baik tapi juga mereka mengharapkan customer service yang melayani dengan cekatan. Sewaktu produsen melakukan direct selling, mereka tidak hanya melakukan selling, tapi secara tidak langsung mereka juga melakukan customer service kepada customer. Tentunya hal ini terjadi jika direct selling dilakukan oleh personel yang mumpuni baik dari segi pengetahuan produk maupun hal-hal lainnya yang berkaitan dengan produk tersebut misalnya after sale service, delivery service, dan lain-lain.

3. Direct selling memungkinkan produsen untuk lebih fleksibel dalam mengembangkan dan memproduksi produk mereka. Sewaktu produsen akan masuk ke jaringan retailer moderen, tentunya proses yang dilalui oleh produsen ini sehingga akhirnya produk mereka bisa tersedia di jaringan retailer moderen akan memakan waktu yang tidak sebentar. Setelah produk mereka disetujui, tentu kemudian ada waktu lagi supaya produk mereka bisa didistribusikan ke toko-toko dalam jaringan retailer itu. Kemudian produsen baru akan mengetahui mengenai apakah produk mereka di respon masyarakat dengan baik atau tidak, atau di daerah mana produk tersebut direspon dengan baik, beberapa bulan kemudian. Dengan direct selling, produsen bisa lebih cepat mendapatkan informasi penjualan dan akhirnya semua informasi penjualan ini bisa menjadi bahan evaluasi apa yang harus diperbaiki atau apa yang harus dikembangkan dari produk mereka.

4.   Dengan direct selling, maka produsen bisa mengontrol proses distribusi dan penjualan. Seperti sudah menjadi pengetahuan umum bahwa semakin banyak pihak atau orang yang terlibat dalam proses distribusi atau penjualan, maka semakin besar pula kemungkinan terjadi nya kesalahan yang tentu nya mengakibatkan kerugian bagi produsen.  Direct selling menolong produsen untuk mengurangi kerugian akibat terlalu banyak tangan yang terlibat dalam distribusi dan penjualan. Sekali memang tidak bisa disangkal dengan direct selling juga dibutuhkan sumber daya keuangan yang tidak kecil dan sumber daya manusia yang mumpuni untuk mendukung direct selling ini

 

 

Saluran distribusi tidak langsung adaah penyaluran produk baik berupa barang maupun jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen pemakai dengan cara menggunakan perantara.

 

Distribusi tidak langsung bisa didefinisikan sebagai penyaluran barang dari perusahaan atau produsen kepada pelanggan akhir melewati beberapa perantara. Produk yang dihasilkan perusahaan tak serta merta bisa diakses pelanggan akhir, namun melalui beberapa pihak terlebih dahulu.

Contoh paling sederhana adalah produk makanan dan minuman, yang menggunakan pedagang dengan berbagai skala untuk mencapai pelanggan atau pengguna akhirnya. Perusahaan yang memproduksi makanan dan minuman tersebut menggunakan jenis distribusi tidak langsung dalam menopang bisnisnya, karena jenis tersebut yang dirasa paling tepat.

Beberapa pihak secara otomatis masuk dalam sistem distribusi ini, mulai dari perusahaan, pedagang besar, pedagang kecil, hingga pedagang eceran yang kemudian bisa diakses oleh pengguna akhir.

Alasan memilih distribusi tidak langsung: karena sistem distribusi tidak langsung akan memperluas pemasaran barang sehingga dapat menjangkau lebih banyak orang. Selain itu memiliki keuntungan sebagai berikut:

1.  Adanya perbedaan keinginan antara perusahaan sebagai produsen dan pelanggan sebagai konsumen bisa diselesaikan melalui perantara distribusi, sehingga keinginan keduanya bisa diakomodir.

2.     Distribusi bisa sampai ke tempat yang jaraknya jauh, lokasinya terpencil, atau sulit diakses secara langsung oleh perusahaan.

3.   Dilihat dari harga barang, cenderung akan lebih stabil karena ketika terjadi produksi berlebih maka produk bisa ditahan oleh perantara untuk menyeimbangkan jumlah barang di pasar.

Adapun tujuan utama dari dilaksanakannya saluran distribusi adalah untuk memudahkan pihak perusahaan/produsen dalam menyampaikan produk baik berupa barang maupun jasa hingga ke tangan konsumen pembeli.

 

 

Paling Banyak Diminati