Showing posts with label Makalah Ekonomi Manajerial. Show all posts
Showing posts with label Makalah Ekonomi Manajerial. Show all posts

Saturday, 4 May 2019

Bab I, SIFAT DAN RUANG LINGKUP EKONOMI MANAJERIAL



BAB  I
Sifat dan Ruang Lingkup Ekonomi manajerial

Manajemen sumber daya yang er\fektif merupakan tantangna yang berkelanjutan bagi para manajer di semua jenis organisasi. Para mmanajer harus mengembangkan kebijakan yang jelas sehingaa tunuan prganisasi dapat direalisaikan secara efisien. Sumber daya harus diperoleh dan diorganisasikan;  para karyawan harus dilatih dan dimotivasi. Sistem informasi harus ditetapkan untuk memastikan bahwa kinerja yang berlangusung dilaporkan kdan dipanatau secara akurat. Pengetauanyang meuas dan berbagai keterampilan diperlujan untuk menyelesaikan setiapo tudas pentng ini sehingga keputusan-keputusan yang seseuai dapat dibuat. Salah satu persyaragan terpenting untuk seorang manajjer yang berhasi; adalah kemampuan untuk membuat keputusan yang baik, dan salah satu alat terpenting yang dipergunakan oleh para manajer yang berhasil adaan metodologi ekonomi manajerial.

Ekonomi manajerial :
1.     Menerapkan eori dan metode ekonomi dalam bisnid\s dan pengambikan keputusan administratif. Karena menggunakan alat-alat dan teknik analisis ekonomi untuk memecahkan masalah manajerial, manajerial ekonomi mengkaitkan ekonomi teradisional dengan iolmu keputusan untuk mengembangkan alat penting bagi pengambilan keputusan.
2.     Dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi cara-cara untuk secara efisien mencapai, pada dasarnya, setiap sasaran perusahaan.
3.     Juga memiliki aplikasi prespektif di luar sektor laba dari sebuah perekonomian.

Teori Perusahaan
Sebuah perusahaan bisnis adalah kombinai antara orang, aset fisik, dan keuangan, dan informasi (teknis, pemasaran, koordinatif, dan sebagainya). Orang yang terlibat secara langsung termasuk pemegang saham, manajemen, karyawan, pemasok, dan pelanggan. Disamping itu masyarakat keseluruhan dipengaruhi oleh kegiatan sebuah perusahaan, karena bisnis menggunakan sumber daya, yang jika tidak dipergunakan oleh bisnis tersebut, tersedia untuk maksud-maksud lainnya, memebayar pajak jika operasinya menguntungkan, menyediakan pekerjaan, dan memproduksi sebagian besar dari keluaran barang dan jasa dalam masyarakat.
Model dasar dari perusahaan bisnis diturunkan dari apa yang disebut teori perusahaan. Dalam versinya yang paling awal, perusahaan dipandang memiliki maksimisasi laba sebagai sasaran utamanya, yaitu pemilik-manajer perusahaan diasumsikan berusaha memaksimumkan laba jangka pendek perusahaan. Selanjutnya,penekanan pada laba diperluas untuk mencakup ketidakpastian dan dimensi waktu.
Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai sekarang dari arus kas bersih peusahaan yang diharapkan di masa mendatang, atau Nilai Perusahaan  = Nilai sekarang dari laba masa mendatang yang diharapkan. Rumus dibawah ini juga dapat digunakan untuk Memaksimumkan Nilai Perusahaan.

 n           p                      n       TRt - TCt







Nilai = å             å
t=1    (1 + i)t              t=1    (1 + i)t

               
Dimana :      TR      = Total Revenue (Total pendapatan)
                   TR      = P X Q dimana P = Price dan Q = Quantity
          TC      = Total Cost (Biaya Total)
          t=1    = nilai sekarang dari laba tahun 1
                   t         = suku bunga
                   i         = suku diskonto
                   p        = laba yang diharapkan didapat jika TR > TC = laba, TR < TC = rugi dan TR = TC adalah BEP/pulang pokok

          Teori perusahaan menyatakan bahwa para manajer memaksimumkan nilai perusahaan dengan dikenakan batasan-batasan yang ditetapkan oleh batasan sumber daya,teknologi,dan masyarakat. Teori tersebut tidak secara eksplisit mengenali sasaran-sasaran lainnya, termasuk kemungkinan bahwa para manajer kemungkinanan mengambil tindakan yang akan menguntungkan pihapiak lain di luar para pemegang saha, kemungkinan manajer ini sendiri atau masyarakat pada umumnya, tetapi mengurangi kekayan\an pemegang saham. Jadi, mole tersebut tampaknya mengabaikan kemungkinanan tindakan yang sekedar memadai, kepentingan diri manajermen, dan tenggung jawab sosial sukarela di pihak bisnis.
Laba
          Merupakan unsur kunci dalam sistempadar bebas sehingga sistem tersebut akan gagal beroperasi tanpa lanba dan motif laba. Motif laba semakin dipergunakan untuk mendorong penggunaan sumber daya yang efisien. Di China, Uni Soviet, Yugoslavia, dan negara lainnya, insentif lana bagi para manajer dan pekerja telah mengarah pada peningkatan mutu produk dan efiseinsi biaya.

Laba Bisnis Versus Laba Ekonomi
          Disini laba didefinisikan sebagai sisa pendapatan penjualan setelah dikurangi biaya eksplisist (akuntansi) dalam menjalankan bisnis. Laba adalah jumlah yang tersedia bagi modal atau posisi kepemilikan setelah pembauara untuk semua sumber daya lainnnya yang dipergunakan perusahaan definisi ini sering disebut sebagai laba akuntansi atau laba bisnis. Para ekonom juga mendifinisikan laba sebagai sosa pendapaan seterlah biaya menjalankan bisnis.

Teori Friksi dari Laba Ekonomi
           Teori ini menyatakan bahwa pasar sering kali tidak berada dalam ekuilibrium karena adanya perubahan yang tidak diantisipasi dalam permintaan produk atau kondisi biaya.
Teori Monopoli dari Laba Ekonomi.
           Teori ini menyatakan bahwa beberapa perusahaan karena faktor-faktor seperti skala ekonomi, persyaratan modal yang tinggi, paten, atau perlindungan import, dapat mengembangkan posisi monopoli yang memungkinkan mereka untuk memperthaankan laba di atas normal untuk periode waktu yang lebih panjang.
Teori Inovasi dari Laba Ekonomi.
           Dalam teori inovasi laba yang diatas normal dapat timbul sebagai hasil inovasi yang berhasil. Misalnya, teori ini menyatakan bahwa Xerox Corporation, yang secara historis memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi karena berhasil mengembangkan memperkenakan dan memasarkan alat penyalinan yang unggul, terus menerima tingkat pengembalian yang diatas normal.
Teori kompensasi dari laba ekonomi.
Menyatakan bahwa tingkat pengembalian yang diatas normal semata-mata merupakan imbalan bagi perusahaan yang sangat berhasil dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.

Peran Laba
Laba ekonomi memainkan peranan penting dalam perekonomian berbasiskan pasar. Laba diatas normal berfungsi seabgai sinyak yang bernilai bahwa keluaran perusahaan atau industri harud ditingkatkan. Laba dibawah normal memberikan sinyal untuk kontraksi dan keluar.
Laba ekonomi adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi alokasi sumber daya ekonomi yang langka. Jadi laba memainkan peran kritis baik dalam memberikan insentif bagi inovasi dan efisiensi produksi maupun dalam mengalokasikan sumber daya yang langka.

Peran Bisnis Dalam Masyarakat
Unsur penting dalam studi ekonomi manajerial adalah keterkaitan antara perusahaan dan masyarakat . Ekonomi manajerial dapat menjelaskan peran penting yang diamiankan perusahaan dalam masyarakan t dan menunnukkan cara=cara untuk meningkatkan manfaat mereka bagi masyaraat.
Bukti bahwa bisnis di Amerika Serikat telah eberkonstruksi secara berarti bagi kesejahteraan sosial dadalah jelas dan menyakinkan. Perekonomian telah menfdukung tingkat pertumbuhan yang patutu di ccatrat dan tidak pernah terjadi sebelumnya dalam beberapa dasawarsa, dan manfaat dari pertumbuhan itu telah didsteribsikan secara meluas. Pemasok modal, tanaga kerja, dan sumberdaya lainnya semuanya menerima pengembalian yang cukup bagi kontribusi merek. Para konsumen memperoleh manfaat baik dari jumlah maupun dari mutu barang dan jasa yang tersedia untuk konsumensi.
Pajak atas jasa usaha perusahaan, serta pajak atas pembayaran yang dilakukan kepada para pemasik yntyj tea\naga kerja, bahan, modal dan masukan lainnya, telah memberikan pendapatan yang diperlukan pemerintah untuk meningkatkan ppelayanannya kepada masyarakat.


BAB  II
OPTIMISASI EKONOMI

Pengambilan keputusan manajerial adalah proses penetapan pemecahan terbaik yang mungkin untuk satu masalah tertentu. Jika hanya satu pemecahan atau tinmdakan yang mungkin, tidak terdapat masalah keputusan, tetapi jika terdapat sejumlah arah tindakan alternatif, maka keputusan yang optimal adaah alternatuf yang memeberikan hasil yang paling konsisten dengan sasaran pengamb9lan keputusan tersebut.

Hubungan Total, Rata-rata, dan Marginal
Hubungan tersebut sangat berguna dalam analisis optimaisasi. Marginal adalah sebagai perusbahan dalam variabel dependen sebuah fungsi yang berkiatan dengan perubahan satu unit dalam salah satu variaberl independen. Dalam fungsi pendapatan total diatas pendapatan marginal adaalh perubahan dalam pendapatan total yang berkaoitan dengan perubahan satu unit dalam keluaran.
Tabel II-1
Hubungan antara pendapatan total dan keluaran:

Pendapatan total = $1,50 X keluaran
Gambar II-1
Grafik Hubungan antara Pendapatan Total dan Keluaran
Ketika P = $1,50, kenaikan satu unt dalam jumlah yang dijual akan meningkatkan pendapatan total sebesar $1,50.

Tabel II-2

Hubungan Total, Marginal, dan Rata-rata untuk fungsi laba hipotestis

Laba marginal merujuk pada perubahan dalam laba yang berkaitan dengan perubahan setiap unit dalam keluaran. Laba marginal dari unit pertama adlah $19. Ini adalah perubahan dalam laba sebesar $0 yang berhubungan dengan keluaran sebesar 0 dengan laba $19 yang diperoleh ketika diproduksi satu unit. Demikian pula laba marginal sebesar $33 yang berkaitan dengan unit keluaran kedia adalah kenaikan dalam laba total ($52-$19) yang dihasilkan ketika keluaran ditingkatkan dari satu menjadi dua unit.
Pentingnya hubungan antara nilai marginal dan nilai total dalam analisis keputusan terletak dalam fakta bahwa ketika marginal posistif, tottal menongkat, dan ketika marginal mnegatif, total menurun. Laba marginala yang berkaitan dengan tujuh unit keluaran pertama posistif, dan laba total meningkatkan dengan keluaran dalam kisaran ni. Tetapi, karena laba marginal di unit kedelapan negatif, laba total menurun juka keluaran dinaikkan ke atas tingkat tersebut. Maksimisasi fungsi laba atau setiap fungsi dalam hal ini terjadi di titik di mana maerginal sama dengan nol (sementara nialai titu bergesert dari posistif ke negatif).
Gambar II-2 Representrasi Geometris dari hubungan T otal, Marginal, dan Rata-Rata: (a) Laba Total, (b) Laba Marginal dan Rata-rata.
(a)       Laba marginal adalah kemiringan kurva laba total, nilai ini maksimum di titik C, lebih penting lagi laba total dimaksimumkan dititik E, dimana laba marginal sama dengan nol.
(b)      Laba rata-rata meningkat (menurun) ketika laba marginal lebih besar (lebih kecil) dari laba rata-rata.


 Marginal sebagai Derivatif Fungsi
Nilai marginal sebagai perubahan dalam nilai variabel dependen yang berkaitan dengan perubahan satu unit dalam variabel independen.
                             DY



Marginal Y    =
DX
Perubahan dalam Y, DY, dibagi dengan perubahan dalam X, DX, menunjukkan perubahan dalam variabel dependen yang berkaitan dengan perubahan satu unit dalam nilai X.

Analisis Marginal dalam Pengambilan Keputusan
Maksimisasi dan minimisasi sebuah fungsi terjadi ketika derivatif fungsi tersebut sama dengan nol. Untuk mengilustrasikannya, pertimbangkan fungsi laba berikut ini:
p        = -$10.000 + $400Q - $2Q2

Disini p = laba total  dan Q = keluaran dalam unit. Seperti diperlihatkan dalam gambar II-3, jika keluaran adalah nol, perusahaan menanggung kerugian sebesar $10.000 (biaya tetap adalah $10.000), tetapi sementara keluaran meningkat, laba juga meningkat. Titik impas (tingkat keluaran dimana laba adalah nol) dicapai di 29 atau 171 unit keluaran. Laba meningkat sementara keluaran meningkat menjadi 100 unit keluaran, dimana laba dimaksimumkan pada $10.000 dan selanjutnya menurun.
Keluaran yang memaksimumkan laba dapat ditemukan dengan menghitung nilai fungsi di satu jumlah keluaran, lalu menggambarkannya seperti dalam gambar II-3. Maksimum juga dapat ditemukan dengan mencari derivatif, atau marginal, dari fungsi tesebut, lalu menetapkan nilai Q di mana derivatif (marginal) tersebut sama dengan nol.
                                      dp



Laba marginal (Mp)               =             = $400 - $4Q
                                                dQ

Menetapkan derivatif tersebut sama dengan nol menghasilkan:
$400 - $4Q   = 0
$4Q    = $400
                             Q       = 100 unit
Jadi, ketika Q = 100, laba marginal adalah nol dan laba total berada pada maksimum. Melewati Q = 100, laba marginal negatif dan laba total menurun.
Gambar II-3 Laba  sebagai Fungsi dari Keluaran

Paling Banyak Diminati