BAB
I
Sifat dan Ruang
Lingkup Ekonomi manajerial
Manajemen sumber daya yang er\fektif merupakan tantangna
yang berkelanjutan bagi para manajer di semua jenis organisasi. Para mmanajer
harus mengembangkan kebijakan yang jelas sehingaa tunuan prganisasi dapat
direalisaikan secara efisien. Sumber daya harus diperoleh dan
diorganisasikan; para karyawan harus
dilatih dan dimotivasi. Sistem informasi harus ditetapkan untuk memastikan
bahwa kinerja yang berlangusung dilaporkan kdan dipanatau secara akurat. Pengetauanyang
meuas dan berbagai keterampilan diperlujan untuk menyelesaikan setiapo tudas
pentng ini sehingga keputusan-keputusan yang seseuai dapat dibuat. Salah satu
persyaragan terpenting untuk seorang manajjer yang berhasi; adalah kemampuan
untuk membuat keputusan yang baik, dan salah satu alat terpenting yang
dipergunakan oleh para manajer yang berhasil adaan metodologi ekonomi
manajerial.
Ekonomi manajerial :
1.
Menerapkan eori dan
metode ekonomi dalam bisnid\s dan pengambikan keputusan administratif. Karena
menggunakan alat-alat dan teknik analisis ekonomi untuk memecahkan masalah
manajerial, manajerial ekonomi mengkaitkan ekonomi teradisional dengan iolmu
keputusan untuk mengembangkan alat penting bagi pengambilan keputusan.
2.
Dapat dipergunakan
untuk mengidentifikasi cara-cara untuk secara efisien mencapai, pada dasarnya,
setiap sasaran perusahaan.
3.
Juga memiliki
aplikasi prespektif di luar sektor laba dari sebuah perekonomian.
Teori Perusahaan
Sebuah perusahaan bisnis adalah kombinai antara orang, aset
fisik, dan keuangan, dan informasi (teknis, pemasaran, koordinatif, dan
sebagainya). Orang yang terlibat secara langsung termasuk pemegang saham,
manajemen, karyawan, pemasok, dan pelanggan. Disamping itu masyarakat
keseluruhan dipengaruhi oleh kegiatan sebuah perusahaan, karena bisnis
menggunakan sumber daya, yang jika tidak dipergunakan oleh bisnis tersebut,
tersedia untuk maksud-maksud lainnya, memebayar pajak jika operasinya
menguntungkan, menyediakan pekerjaan, dan memproduksi sebagian besar dari keluaran
barang dan jasa dalam masyarakat.
Model
dasar dari perusahaan bisnis diturunkan dari apa yang disebut teori
perusahaan. Dalam versinya yang paling awal,
perusahaan dipandang memiliki maksimisasi laba sebagai sasaran utamanya, yaitu
pemilik-manajer perusahaan diasumsikan berusaha memaksimumkan laba jangka
pendek perusahaan. Selanjutnya,penekanan pada laba diperluas untuk mencakup
ketidakpastian dan dimensi waktu.
Nilai
perusahaan didefinisikan sebagai nilai sekarang dari arus kas bersih peusahaan
yang diharapkan di masa mendatang, atau Nilai Perusahaan = Nilai sekarang
dari laba masa mendatang yang diharapkan. Rumus dibawah ini juga dapat digunakan untuk Memaksimumkan
Nilai Perusahaan.
n p
n TRt - TCt
![]() |
![]() |
Nilai = å å
t=1
(1 + i)t t=1 (1 + i)t
Dimana : TR =
Total Revenue (Total pendapatan)
TR = P X Q dimana P = Price dan Q = Quantity
TC =
Total Cost (Biaya Total)
t=1 = nilai sekarang dari laba tahun 1
t = suku bunga
i = suku diskonto
p =
laba yang diharapkan didapat jika TR > TC = laba, TR < TC = rugi dan TR =
TC adalah BEP/pulang pokok
Teori
perusahaan menyatakan bahwa para manajer memaksimumkan nilai perusahaan dengan
dikenakan batasan-batasan yang ditetapkan oleh batasan sumber
daya,teknologi,dan masyarakat. Teori tersebut tidak secara eksplisit mengenali
sasaran-sasaran lainnya, termasuk kemungkinan bahwa para manajer kemungkinanan
mengambil tindakan yang akan menguntungkan pihapiak lain di luar para pemegang
saha, kemungkinan manajer ini sendiri atau masyarakat pada umumnya, tetapi
mengurangi kekayan\an pemegang saham. Jadi, mole tersebut tampaknya mengabaikan
kemungkinanan tindakan yang sekedar memadai, kepentingan diri manajermen, dan
tenggung jawab sosial sukarela di pihak bisnis.
Laba
Merupakan
unsur kunci dalam sistempadar bebas sehingga sistem tersebut akan gagal
beroperasi tanpa lanba dan motif laba. Motif laba semakin dipergunakan untuk
mendorong penggunaan sumber daya yang efisien. Di China, Uni Soviet,
Yugoslavia, dan negara lainnya, insentif lana bagi para manajer dan pekerja
telah mengarah pada peningkatan mutu produk dan efiseinsi biaya.
Laba
Bisnis Versus Laba Ekonomi
Disini laba
didefinisikan sebagai sisa pendapatan penjualan setelah dikurangi biaya
eksplisist (akuntansi) dalam menjalankan bisnis. Laba adalah jumlah yang
tersedia bagi modal atau posisi kepemilikan setelah pembauara untuk semua
sumber daya lainnnya yang dipergunakan perusahaan definisi ini sering disebut
sebagai laba akuntansi atau laba bisnis. Para ekonom juga mendifinisikan laba
sebagai sosa pendapaan seterlah biaya menjalankan bisnis.
Teori Friksi
dari Laba Ekonomi
Teori
ini menyatakan bahwa pasar sering kali tidak berada dalam ekuilibrium karena
adanya perubahan yang tidak diantisipasi dalam permintaan produk atau kondisi
biaya.
Teori
Monopoli dari Laba Ekonomi.
Teori ini
menyatakan bahwa beberapa perusahaan karena faktor-faktor seperti skala
ekonomi, persyaratan modal yang tinggi, paten, atau perlindungan import, dapat
mengembangkan posisi monopoli yang memungkinkan mereka untuk memperthaankan
laba di atas normal untuk periode waktu yang lebih panjang.
Teori
Inovasi dari Laba Ekonomi.
Dalam teori
inovasi laba yang diatas normal dapat timbul sebagai hasil inovasi yang
berhasil. Misalnya, teori ini menyatakan bahwa Xerox Corporation, yang secara
historis memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi karena berhasil
mengembangkan memperkenakan dan memasarkan alat penyalinan yang unggul, terus
menerima tingkat pengembalian yang diatas normal.
Teori kompensasi
dari laba ekonomi.
Menyatakan bahwa tingkat pengembalian yang diatas normal
semata-mata merupakan imbalan bagi perusahaan yang sangat berhasil dalam
memenuhi kebutuhan pelanggan.
Peran Laba
Laba ekonomi memainkan peranan penting dalam perekonomian
berbasiskan pasar. Laba diatas normal berfungsi seabgai sinyak yang bernilai
bahwa keluaran perusahaan atau industri harud ditingkatkan. Laba dibawah normal
memberikan sinyal untuk kontraksi dan keluar.
Laba
ekonomi adalah salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi alokasi sumber
daya ekonomi yang langka. Jadi laba memainkan peran kritis baik dalam
memberikan insentif bagi inovasi dan efisiensi produksi maupun dalam
mengalokasikan sumber daya yang langka.
Peran Bisnis
Dalam Masyarakat
Unsur penting dalam studi ekonomi manajerial adalah keterkaitan
antara perusahaan dan masyarakat . Ekonomi manajerial dapat menjelaskan peran
penting yang diamiankan perusahaan dalam masyarakan t dan menunnukkan cara=cara
untuk meningkatkan manfaat mereka bagi masyaraat.
Bukti bahwa bisnis di Amerika Serikat telah eberkonstruksi
secara berarti bagi kesejahteraan sosial dadalah jelas dan menyakinkan. Perekonomian
telah menfdukung tingkat pertumbuhan yang patutu di ccatrat dan tidak pernah
terjadi sebelumnya dalam beberapa dasawarsa, dan manfaat dari pertumbuhan itu
telah didsteribsikan secara meluas. Pemasok modal, tanaga kerja, dan sumberdaya
lainnya semuanya menerima pengembalian yang cukup bagi kontribusi merek. Para
konsumen memperoleh manfaat baik dari jumlah maupun dari mutu barang dan jasa
yang tersedia untuk konsumensi.
Pajak atas jasa usaha perusahaan, serta pajak atas
pembayaran yang dilakukan kepada para pemasik yntyj tea\naga kerja, bahan,
modal dan masukan lainnya, telah memberikan pendapatan yang diperlukan
pemerintah untuk meningkatkan ppelayanannya kepada masyarakat.
BAB
II
OPTIMISASI EKONOMI
Pengambilan keputusan manajerial adalah proses penetapan
pemecahan terbaik yang mungkin untuk satu masalah tertentu. Jika hanya satu
pemecahan atau tinmdakan yang mungkin, tidak terdapat masalah keputusan, tetapi
jika terdapat sejumlah arah tindakan alternatif, maka keputusan yang optimal
adaah alternatuf yang memeberikan hasil yang paling konsisten dengan sasaran
pengamb9lan keputusan tersebut.
Hubungan Total,
Rata-rata, dan Marginal
Hubungan tersebut sangat berguna dalam analisis
optimaisasi. Marginal adalah sebagai perusbahan dalam variabel dependen sebuah
fungsi yang berkiatan dengan perubahan satu unit dalam salah satu variaberl
independen. Dalam fungsi pendapatan total diatas pendapatan marginal adaalh perubahan
dalam pendapatan total yang berkaoitan dengan perubahan satu unit dalam
keluaran.
Tabel II-1
Hubungan antara pendapatan
total dan keluaran:

Pendapatan total = $1,50 X keluaran
Gambar II-1
Grafik Hubungan antara
Pendapatan Total dan Keluaran
Ketika P = $1,50, kenaikan satu
unt dalam jumlah yang dijual akan meningkatkan pendapatan total sebesar $1,50.

Tabel II-2

Hubungan Total, Marginal, dan Rata-rata untuk fungsi laba hipotestis
Laba marginal merujuk pada perubahan dalam laba yang
berkaitan dengan perubahan setiap unit dalam keluaran. Laba marginal dari unit
pertama adlah $19. Ini adalah perubahan dalam laba sebesar $0 yang berhubungan
dengan keluaran sebesar 0 dengan laba $19 yang diperoleh ketika diproduksi satu
unit. Demikian pula laba marginal sebesar $33 yang berkaitan dengan unit
keluaran kedia adalah kenaikan dalam laba total ($52-$19) yang dihasilkan
ketika keluaran ditingkatkan dari satu menjadi dua unit.
Pentingnya hubungan antara nilai marginal dan nilai total
dalam analisis keputusan terletak dalam fakta bahwa ketika marginal posistif,
tottal menongkat, dan ketika marginal mnegatif, total menurun. Laba marginala
yang berkaitan dengan tujuh unit keluaran pertama posistif, dan laba total
meningkatkan dengan keluaran dalam kisaran ni. Tetapi, karena laba marginal di
unit kedelapan negatif, laba total menurun juka keluaran dinaikkan ke atas
tingkat tersebut. Maksimisasi fungsi laba atau setiap fungsi dalam hal ini
terjadi di titik di mana maerginal sama dengan nol (sementara nialai titu bergesert
dari posistif ke negatif).
Gambar II-2 Representrasi
Geometris dari hubungan T otal, Marginal, dan Rata-Rata: (a) Laba Total, (b)
Laba Marginal dan Rata-rata.
(a)
Laba marginal adalah
kemiringan kurva laba total, nilai ini maksimum di titik C, lebih penting lagi
laba total dimaksimumkan dititik E, dimana laba marginal sama dengan nol.
(b)
Laba rata-rata
meningkat (menurun) ketika laba marginal lebih besar (lebih kecil) dari laba
rata-rata.

Marginal sebagai Derivatif Fungsi
Nilai
marginal sebagai perubahan dalam nilai variabel dependen yang berkaitan dengan
perubahan satu unit dalam variabel independen.
DY
![]() |
Marginal Y =
DX
Perubahan
dalam Y, DY, dibagi dengan perubahan dalam X, DX, menunjukkan perubahan dalam
variabel dependen yang berkaitan dengan perubahan satu unit dalam nilai X.
Analisis Marginal
dalam Pengambilan Keputusan
Maksimisasi
dan minimisasi sebuah fungsi terjadi ketika derivatif fungsi tersebut sama
dengan nol. Untuk mengilustrasikannya, pertimbangkan fungsi laba berikut ini:
p =
-$10.000 + $400Q - $2Q2
Disini p = laba total dan Q
= keluaran dalam unit. Seperti diperlihatkan dalam gambar II-3, jika keluaran
adalah nol, perusahaan menanggung kerugian sebesar $10.000 (biaya tetap adalah
$10.000), tetapi sementara keluaran meningkat, laba juga meningkat. Titik impas
(tingkat keluaran dimana laba adalah nol) dicapai di 29 atau 171 unit keluaran.
Laba meningkat sementara keluaran meningkat menjadi 100 unit keluaran, dimana
laba dimaksimumkan pada $10.000 dan selanjutnya menurun.
Keluaran yang memaksimumkan laba dapat ditemukan dengan
menghitung nilai fungsi di satu jumlah keluaran, lalu menggambarkannya seperti dalam
gambar II-3. Maksimum juga dapat ditemukan dengan mencari derivatif, atau
marginal, dari fungsi tesebut, lalu menetapkan nilai Q di mana derivatif
(marginal) tersebut sama dengan nol.
dp
![]() |
Laba marginal (Mp) = = $400 - $4Q
dQ
Menetapkan derivatif tersebut sama dengan nol menghasilkan:
$400 - $4Q = 0
$4Q =
$400
Q = 100 unit
Jadi, ketika Q = 100, laba marginal adalah nol dan laba
total berada pada maksimum. Melewati Q = 100, laba marginal negatif dan laba
total menurun.
Gambar
II-3 Laba sebagai Fungsi dari Keluaran