KARYA ILMIAH
Pentingnya Pendidikan Bagi Pegawai
Negeri Sipil Dalam Upaya Memperoleh Pengembangan Karier Pada Bagian Kepegawaian
Kantor Bupati Aceh Tamiang
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
ROSMA DEWI
390019424
KABUPATEN ACEH TAMIANG
2006
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah
SWT karena atas izinNya penulis telah dapat menyelesaikan penulisan karya
ilmiah ini yang berjudul “Pentingnya Pendidikan Bagi Pegawai Negeri Sipil Dalam
Upaya Memperoleh Pengembangan Karier Pada Bagian Kepegawaian Kantor Bupati Aceh
Tamiang”, untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mengikuti Ujian Penyesuaian
Gelar.
Penulis mengharapkan semoga karya ilmiah ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan, sekaligus disini penulis
memohon kepada Allah SWT, balasan yang setimpal atas segala jerih payah kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian karya ilmiah ini.
Aceh Tamiang, 2006
Penulis,
ROSMA DEWI
NIP
390019424
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI......................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan
Penelitian....................................... 7
BAB II TINJAUAN
KEPUSTAKAAN.................................................... 9
A. Pengertian Pendidikan .................................................... 9
B. Prinsip-Prinsip Latihan
dan Pendidikan............................. 11
C. Pengembangan Karier.................................................... 10
D. Dukungan Bagian Kepegawaian....................................... 11
BAB III PEMECAHAN
MASALAH......................................................... 13
A.
Permasalahan yang dihadapi............................................ 13
B. Upaya Pemecahan Masalah
yang dihadapi.......................... 14
BAB IV PENUTUP.............................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 17
ABSTRAKSI
ANALISIS MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
APOTEK
KIMIA FARMA LANGSA
Nama : Eddy Mukhti
NPM : 01.1.1030
Pembimbing I : Drs. H. Said Yunus, MM
Pembimbing II : Saifuddin Puteh, SE, MM
Pada
Perusahaan Penjualan Obat-obatan di Langsa yaitu Apotek Kimia Farma mempunyai sistem
pemberian motivasi sehingga mampu menjamin kepuasan para karyawannya yang pada
gilirannya memungkinkan perusahaan memperoleh, memelihara dan mempekerjakan
sejumlah orang yang dengan berbagai sikap dan perilaku positif bekerja dengan
produktif bagi kepentingan perusahaan.
Penelitian
yang dilakukan pada perusahaan ini adalah bertujuan untuk mengetahui sekuat
apakah hubungan antara pemberian motivasi dan kepuasan kerja karyawan Apotek
Kimia Farma Langsa.
Dalam upaya menganalisis data yang berupa kuesioner, penulis
menggunakan cara kualitatif dan kuantitatif. Dengan melakukan pendekatan
secara teoritis, sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli maka penulis
menganalisis data dengan menggunakan peralatan analisis yaitu persamaan regresi oleh Hadi (2001:1) dengan
bantuan program SPSS.
Dari hasil penelitian
diketahui bahwa perusahaan Apotek Kimia Farma Langsa telah menjalankan berbagai
program motivasi demi mendapatkan kepuasan kerja karyawannya.
Dan setelah data diolah maka diperoleh Y =
9,168 + 0,720 X. Persamaan tersebut menggambarkan
bahwa dengan perubahan 0,720 unit komponen X akan mempengaruhi komponen Y, atau
dengan kata lain diperoleh Kepuasan kerja karyawan akan menjadi sebesar 9,888
angka ini diperoleh apabila motivasi yang diberikan oleh perusahaan ditambah
sebesar 1.
Nilai koefisien korelasi (r) = 0,654 yang dapat
diartikan bahwa adanya hubungan yang erat antara pemberian motivasi dengan
kepuasan kerja karyawan.
Sedangkan (r2) sebesar 0,427 atau 42,70%
yang berarti bahwa kepuasan kerja karyawan pada perusahaan Apotek Kimia Farma
Langsa dipengaruhi oleh faktor pemberian motivasi dari perusahaan tersebut,
sedangkan sisanya sebesar 57,30% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
dianalisis dalam penelitian ini.
DAFTAR TABEL
TABEL Halaman
III-1 KEBERADAAN KARYAWAN APOTEK KIMIA FARMA
LANGSA TAHUN 2006.................................................. 16
III-2 KARAKTERISTIK RESPONDEN APOTEK KIMIA
FARMA
LANGSA TAHUN 2006.................................................. 17
III-3 IDENTIFIKASI PEMBERIAN MOTIVASI PADA
APOTEK
KIMIA FARMA LANGSA TAHUN 2006.............................. 20
III-4 IDENTIFIKASI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA
APOTEK KIMIA FARMA LANGSA TAHUN
2006................ 24
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
I REGRESSION.......................................................... 36
II
KUISIONER............................................................ 37
BAB
I
LATAR BELAKANG MASALAH
Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu Kabupaten yang
berada dalam provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Dimekarkan dari Kabupaten
Induk Aceh Timur, melalui Undang-undang nomor 4 Tahun 2002 tentang Pembentukan
Kabupaten Aceh Barat Daya Gayo Lues, Aceh Jaya, Nagan Raya dan Aceh Tamiang
yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 10 April
2002, kemudian pada tanggal 02 juli 2002 Aceh Tamiang secara resmi menjadi
Kabupaten Otonom. Sejak saat itu Aceh Tamiang terus bebenah dengan segala
sarana dan prasarana yang dimiliki untuk mensejajarkan diri agar mampu besaing
dengan Kabupaten Induk dan Kabupaten lain yang mapan serta mampu memberikan
konstribusi yang bermakna dalam meningkatkan kemampuan daerah dan masyarakat.
Sebagai salah satu organisasi/instansi sektor publik,
pemerintah haruslah meningkatkan sumber daya Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk
memberikan pelayanan yang prima dan pengembangan karier bagi PNS.
Seseorang yang mulai bekerja setelah penempatan dalam suatu
organisasi akan terus bekerja untuk organisasi tersebut selama masa aktifnya
hingga ia memasuki usia pensiun. Berarti ia ingin meniti karier dalam
organisasi tersebut.
Berangkat dari asumsi demikian, merupakan hal yang logis dan
wajar apabila dalam kehidupan kekaryaannya seseorang menanyakan berbagai
pertanyaan yang menyangkut karier dan prospek perkembangannya di masa depan.
Berbagai pertanyaan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Kemampuan, pengetahuan dan keterampilan
apa yang dituntut oleh organisasi agar meraih kemajuan dalam kariernya?
2.
Sistem promosi apa yang berlaku dalam
organisasi, apakah promosi berdasarkan prestasi kerja atau berdasarkan
senioritas ataukah gabungan dari keduanya?
3.
Jika promosi menuntut pendidikan dan
pelatihan tambahan apakah organisasi menyelenggarakan pendidikan dan latihan
tersebut ataukah pekerja yang bersangkutan sendiri yang mencari kesempatan
untuk itu?
4.
Apakah promosi dimasa depan menuntut
keikutsertaan dalam program pengembangan yang diselenggarakan oleh organisasi?
5.
Sampai sejauh mana faktor keberuntungan
berperan dalam promosi seseorang dalam organisasi?
Mengingat bahwa jawaban terhadap berbagai pertanyaan
tersebut tergantung antara lain pada filsafat, kultur dan tradisi organisasi
yang bersangkutan, sumber jawaban terhadap berbagai pertanyaan itu bukan hanya
satuan pengelola sumber daya manusia, akan tetapi pemimpin dan pegawai yang
bersangkutan itu sendiri.
Terlepas dari tepat tidaknya soal nasib yang dikaitkan
dengan karier seseorang, yang jelas ialah bahwa
prestasi kerja, pengalaman, pendidikan, pelatihan, dan pengembangan
ternyata berperan penting dalam menempuh berbagai jalur karier yang dapat
ditempuh oleh seseorang.
Sebagaimana yang telah dikemukakan diatas sebagai salah satu
Instansi sektor publik, pemerintah haruslah meningkatkan sumber daya PNS untuk
memberikan pelayanan yang prima. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu
struktur organisasi yang tepat dan didukung oleh aparatur pemerintahan agar
dapat mengembangkan karier para PNS salah satunya dengan melakukan dan
menetapkan program pendidikan sehingga memperoleh sumber daya manusia yang
tinggi dan handal serta mampu dan siap menjalankan roda pemerintahan khususnya pada
Sub Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Sekretariat Daerah Kabupaten
Aceh Tamiang.
Yang mana dengan adanya program pengembangan karier yang
terpadu dapat meningkatkan kinerja PNS dalam suatu Instansi Pemerintah sehingga
pelayanan yang diberikan oleh Instansi Pemerintah akan optimal.
Perencanaan dan Pengembangan Karier Pegawai pada umumnya
dapat mencapai beberapa hal seperti berikut:
1.
Dengan pengembangan karier PNS dapat
meningkatkan pendapatan sehingga dapat memotivasi semangat kerja yang pada
akhirnya berdampak terhadap pelayanan yang maksimal.
2.
Untuk mendukung terciptanya aparatur
pemerintahan yang handal dan berkualitas sangat diharapkan dalam pengambilan
keputusan agar dapat menempatkan sumber daya aparatur sesuai dengan dispilin
ilmu yang ditekuni sehingga dapat terlaksana dengan baik, tepat sasaran, tepat
waktu, dan tepat biaya.
Adapun tentang pengisian berbagai formasi di Kabupaten Aceh
Tamiang tahun 2005, dapat dilihat sebagai berikut:
1.
Personil Gol. IV yang ada berjumlah 351
orang sedangkan yang dibutuhkan sebanyak 247 orang dengan latar belakang
pendidikan S1 dan S2.
2.
Personil Gol III yang berjumlah 1511
orang sedangkan yang dibutuhkan sebanyak 603 orang dengan latar belakang
pendidikan S1.
3.
Personil Gol. II yang ada berjumlah 323
orang sedangkan yang dibutuhkan sebanyak 1539 orang dengan latar belakang
pendidikan SLTA, DII, dan DIII.
4.
Personil Gol. I yang ada berjumlah 29
orang sedangkan tenaga yang dibutuhkan sebanyak 120 orang dengan latar belakang
pendidikan SD dan SMP.
Jumlah Eselon yang ada sekarang pada Kabupaten Aceh Tamiang
adalah :
1.
Eselon II/a berjumlah 1 orang
2.
Eselon II/b berjumlah 12 orang
3.
Eselon III/a berjumlah 48 orang
4.
Eselon III/b berjumlah 8 orang
5.
Eselon IV/a berjumlah 175 orang
6.
Eselon IV/b berjumlah 4 orang
Berdasarkan hal tersebut diatas maka dalam rangka
meningkatkan potensi Sumber Daya Aparatur melalui program pendidikan dan
pelatihan menurut tingkat pendidikan masing-masing agar dapat:
1.
Mengikutsertakan staf/PNS untuk
mengikuti Tugas Belajar pada Perguruan Tinggi Negeri yang telah terakreditasi
secara Nasional baik Sarjana S1 maupun Pasca Sarjana S2, dimana sejak januari
2003 pihak kita telah memberikan Tugas Belajar dengan rincian sebagai berikut:
- Untuk Program S1 yang meliputi:
-
Satu orang pada Lembaga Administrasi
Negara di Jakarta.
-
Satu orang pada Sekolah Tinggi
Transportasi Darat di Jakarta (Telah lulus pada Maret 2005).
-
Tiga orang pada Fakultas Kesehatan
Masyarakat USU Medan (yang merupakan pengalihan dari Tugas Belajar di Aceh
Timur).
b.
Untuk Program S2 yang meliputi
-
Dua orang PNS pada Fakultas Teknik USU
Medan
-
Satu orang pada Universitas Gajah Mada
Yogyakarta
-
Satu orang Program Ilmu Kesehatan
Masyarakat
-
Satu orang Universitas Indonesia
Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik.
Untuk
tahun 2006 diupayakan PNS Kabupaten Aceh Tamiang dapat mengikuti Tugas Belajar
pada Program Doktoral (PP No. 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Latihan
Pegawai Negeri Sipil).
2.
Mengikutsertakan Staf/PNS pada
Diklat-diklat maupun Latihan-latihan baik menyangkut Eselonering maupun
Pelatihan Fungsional lainnya yang sesuai dengan Kompetensi tingkat Eselonering
dalam Struktural tertentu di masing-masing unit kerja.
Dari
bulan januari sampai dengan juni 2005 telah mengirimkan sebanyak ± 4 orang PNS dari seluruh
Instansi yang ada untuk mengikuti berbagai diklat Fungsional yang diadakan oleh
Bandiklat Depdagri, Bandiklat Prov NAD serta berbagai Instansi Swasta guna
meningkatkan wawasan, pengetahuan dan keterampilan para PNS kita yang
disesuaikan dengan kompetensi masing-masing PNS dimaksud.
Dari latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik
untuk memilih judul suatu karya ilmiah yaitu: “Pentingnya Pendidikan Bagi Pegawai Negeri Sipil Dalam Upaya
Memperoleh Pengembangan Karier Pada Bagian Kepegawaian Kantor Bupati Aceh
Tamiang”.
- Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.
Tujuan penelitian
Untuk
mengetahui tujuan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:
a.
Untuk mengetahui sejauh mana minat PNS
Aceh Tamiang dalam pelaksanaan Program Pendidikan demi Pengembangan Kariernya.
b.
Untuk mengetahui kendala atau hambatan serta
mencari solusi atau pemecahan masalah selama program pendidikan dan
pengembangan karier dilaksanakan pada instansi tersebut.
2. Kegunaan Penelitian
a.
Sebagai sumbangan pemikiran kepada Pimpinan
Instansi khususnya dan Aparatur Pemerintah umumnya dalam memberikan motivasi berupa
pendidikan kepada PNS Kabupaten Aceh Tamiang sehingga mencapai tujuannya.
b.
Untuk melatih dan menambah wacana
berfikir penulis yang berkaitan dengan sumber daya manusia, khususnya mengenai pendidikan
dan pengembangan karier.
c.
Sebagai salah satu syarat dalam rangka mengikuti ujian penyesuaian gelar.
BAB
II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Pengertian Pendidikan
Pendidikan pada dasarnya merupakan “Invesment in human
resource” atau investasi sumber daya manusia atau sering juga disebut sebagai
suatu “capital investment”. Ada beberapa pengertian mengenai Pendidikan dari
beberapa pendapat para ahli yaitu sebagai berikut:
Menurut Martoyo (2003:64) Suatu pendidikan pada dasarnya
adalah suatu proses pengembangan sumber daya manusia.
Selanjutnya menurut Andrew (2004:51) menuliskan pembatasan
pengembangan dalam pengertian pendidikan tersebut sebagai berikut:
“Development is a longterm educational process utilizing a
systematic and organized procedure by which manajerial personnel learn
conceptual and theoritical knowladge for general purposes.”
Dari definisi diatas jelas bahwa “pengembangan/pendidikan”
lebih bersifat filosofis dan teoritis.
B. Prinsip-prinsip Latihan dan Pendidikan
Berdasarkan
pengalaman dan penelitian para ahli, ada beberapa prinsip latihan dan
pendidikan, antara lain apa yang dikemukakan Dale Yoder (2005:158) dalam
bukunya yaitu ada 9 prinsip sebagai berikut:
1.
Individual
defferences
2.
Relation
to job analysis
3.
Motivation
4.
Active
participation
5.
Selection
of trainees
6.
Selection
of trainer
7.
Trainer
training
8.
Training
Methods
9.
Principle
of learning
C. Pengembangan Karier
Setelah
berbagai informasi dan bimbingan diberikan maka penetapan karier seseorang
merupakan langkah awal untuk jenjang karier seseorang. Disinilah saat perlunya
mulai dipikirkan oleh mereka tentang pengembangan dirinya masing-masing, sesuai
kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya. Dalam hal ini bagian kepegawaian dapat
saja membantu pengembangan diri pegawai atau anggota organisasi yang
bersangkutan.
Menurut Martoyo
(2000:78) yang dimaksudkan dengan pengembangan karier atau “career development”,
adalah suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan status
seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur karier yang telah ditetapkan dalam
organisasi yang bersangkutan.
Bagaimanapun
juga pengembangan karier masing-masing anggota dalam organisasi tentunya tidak
sama, karena amat tergantung dari berbagai faktor.
Selanjutnya
menurut Sondang (2002:215) perencanaan karier adalah keputusan yang akan
diambil sekarang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa depan, berarti
bahwa seseorang sudah menetapkan rencana kariernya perlu menetapkan
langkah-langkah tertentu guna mewujudkan hal tersebut.
D. Dukungan Bagian Kepegawaian
Merupakan kenyataan
bahwa dalam usaha menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan kariernya,
seorang berangkat dari keinginan memuaskan berbagai jenis kebutuhannya baik
dalam arti kebutuhan primer, sekunder, dan bahkan tertier. Berarti tujuan,
sasaran dan kepentingan organisasi bisa saja ditempatkan pada peringkat
pemuasan yang lebih rendah.
Oleh karena itu
persepsi seseorang tentang kemungkinan meniti karier dalam suatu organisasi
sangat diwarnai oleh pandangan sampai sejauh mana kebutuhan dan kepentingan
pribadinya itu akan terpenuhi.
Sesungguhnya
persepsi itulah yang menjadi dasar keputusan seseorang apakah akan terus
berkarya dalam organisasi tertentu ataukah pindah ke organisasi yang lain di
mana kepentingan pribadinya itu diperhitungkan akan lebih terjamin.
Kenyataan yang
demikian itulah yang mengharuskan bagian kepegawaian bersikap proaktif dalam
pengembangan karier para anggota organisasinya. Dengan sikap yang proaktif
tersebut, menurut Sondang (2003:221) bagian kepegawaian akan dapat mencapai
paling sedikit lima sasaran , yaitu:
1.
Membantu
para pegawai dalam mengembangkan karier masing-masing yang pada gilirannya
menumbuhkan loyalitas karena merasa dibantu oleh organisasi meraih kemajuan
dalam kariernya yang biasanya mengurangi keinginan pindah ke tempat pekerjaan
yang lain.
2.
Tersedianya
sekelompok pegawai yang memiliki potensi dan kemampuan untuk dipromosikan di
masa yang akan datang.
3.
Membantu
para pelatih mengidentifikasikan kebutuhan para pegawai dalam pelatihan dan
pengembangan tertentu.
4.
Perbaikan
dalam prestasi kerja, penigkatan loyalitas dan penumbuhan motivasi di kangangan
para pegawai.
5.
Meningkatkan
produktivitas dan mutu kekaryaan para pegawai.
Tercapainya
berbagai sasaran tersebut tidak hanya menguntungkan para pegawai sendiri,
tetapi juga organisasi yang bersangkutan.
BAB IV
PENUTUP
Faktor Pendidikan
dalam upaya memperoleh pengembangan karier Pegawai Negeri Sipil sangatlah
penting untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap pemerintah. Adapun
dari bab-bab terdahulu dapat diambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1.
Dalam
rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia khususnya Pegawai Negeri Sipil
di Kabupaten Aceh Tamiang maka diperlukan peningkatan pengetahuan untuk dapat
memberikan pelayanan prima secara optimal.
2.
Untuk
mewujudkan peran PNS dalam meningkatkan pelayanan yang prima terhadap
pemerintah dan pengembangan karier PNS dapat dilaksanakan dengan
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan-pelatihan secara kontinyu.
3.
Dengan
adanya pelaksanaan pelatihan dan sekolah-sekolah diharapkan terwujudnya kinerja
yang efektif dalam meningkatkan pelayanan dan pengembangan karier PNS Kabupaten
Aceh Tamiang.
4.
Adapun
dukungan dari Bagian Kepegawaian Setdakab Aceh Tamiang sangat diharapkan dalam
mencapai Pengembangan Karier PNS.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Andrew, E, Sikula, Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Alfabeta, Jakarta, 2004.
2.
Dale
Yoder, Personnel Principle and Policies,
PT. Prenhallindo, Jakarta, 2005.
3.
Martoyo, Susilo, SE, Manajemen sumber Daya Manusia, Edisi 4,
BPFE, Jakarta, 2000.
4.
PP No. 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Latihan Pegawai Negeri Sipil.
5.
Sondang, P, Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi
Aksara, Jakarta, 2002.