Monday, 8 April 2019






Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. PERKEBUNAN Nusantara (Persero) I UNIT Kebun Baru Langsa




S K R I P S I



Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat

Guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada

Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Pase






O l e h



M. NASIR YUSUF

NIM : 94.1.0317






SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN

(STIM) PASE LANGSA

2005


KATA PENGANTAR

          Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa“, guna memenuhi persyaratan menempuh gelar Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Pase Langsa. Serta tak lupa pula kita sanjung sajikan selawat dan salam keharibaan junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang telah membawa umatnya dari jalan kebodohan menuju  jalan yang berilmu pengetahuan.

          Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kepada:

1.    Keluarga yaitu orang tua, istri dan anak-anakku tercinta serta saudara-saudaraku  yang telah banyak memberikan dukungan dan doa bagi penulis untuk mengikuti pendidikan ini hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

2.    Bapak Drs. H. Said Yunus, MM, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Pase Langsa dan sebagai Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

3.           Ibu Yulida Susanti, SE, selaku dosen pembimbing II, yang telah meluangkan waktu dalam memberi bimbingan hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

4.           Bapak Saifuddin Puteh, SE, MM, selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STIM Pase Langsa yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga terselesainya penulisan skripsi ini

5.           Bapak/Ibu Dosen pada STIM Pase Langsa, yang telah banyak membekali penulis dalam berbagai disiplin ilmu.

6.           Bapak Pimpinan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa beserta para staff dan karyawan yang telah membantu memberikan data dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7.           Rekan-rekan seperjuangan yang telah menyumbangkan pikiran dan saran-saran ke arah penyelesaian skripsi ini.

          Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan kekeliruan baik dalam susunan kata maupun isinya. Oleh sebab itu penulis dengan segala senang hati  menerima sumbangan pikiran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

          Atas segala jerih payah dan bantuan yang diberikan itu, penulis tidak dapat membalasnya, semua ini penulis serahkan kepada Allah SWT semoga kita tetap berada dalam lindungan-Nya. Amiin.



Langsa,               2005

                                                                             Penulis,



                                                                                                                      M. Nasir Yusuf



DAFTAR  ISI

                                                                                            Halaman

KATA PENGANTAR.......................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................... iii

ABSTRAKSI.................................................................................... iv

DAFTAR TABEL............................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ vi



BAB  I  PENDAHULUAN.................................................................... 1

            A. Latar Belakang Permasalahan............................................ 1

            B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian........................................ 3

            C. Hipotesis......................................................................... 4

            D. Metode Penelitian............................................................ 4

            E. Metode Analisis Data........................................................ 6

            F. Peralatan Analisis............................................................. 7

            G. Sistematika Penulisan....................................................... 7



BAB  II  STUDI KEPUSTAKAAN......................................................... 9

             A. Pengertian Motivasi......................................................... 9

             B. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi....................... 10

             C. Model Motivasi............................................................... 11

             D. Pengertian Produkivitas.................................................. 12

             E. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas................ 14

                         

BAB  III  HASIL PENELITIAN........................................................... 16

            A. Karakteristik Responden.................................................. 16

            B. Identifikasi Motivasi......................................................... 19                                   

            C. Identifikasi Produktivitas Kerja.......................................... 23



BAB  IV  PEMBAHASAN................................................................... 26

           A. Analisis Motivasi.............................................................. 26  

           B. Analisis  Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja..... 28



BAB  V  KESIMPULAN dan SARAN-SARAN........................................ 32

             A. Kesimpulan................................................................... 32

             B. Saran-Saran.................................................................. 33



DAFTAR KEPUSTAKAAN................................................................. 34 

LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................... 35











ABSTRAKSI



PENGARUH   MOTIVASI   TERHADAP   PRODUKTIVITAS 

KERJA KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA

(PERSERO) I UNIT KEBUN BARU LANGSA





Nama                     : M. Nasir Yusuf

Nim                       : 94.1.0317

Pembimbing I         : Drs. H. Said Yunus, MM

Pembimbing II        : Yulida Susanti, SE



Kebun Baru sebagai salah satu unit dari  PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I dalam kegiatan operasionalnya dalam memotivasi karyawan diharapkan dapat memberikan kontribusi laba atau keuntungan sebagaimana yang diharapkan guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang, dengan upaya meningkatkan produktivitas para karyawannya.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemberian motivasi yang telah diterapkan dan untuk mengetahui  pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa. Sedangkan Kegunaan penelitian adalah sebagai masukan dan informasi bagi perusahaan dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pemberian motivasi.

Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa, penulis menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif dengan bantuan program komputer SPSS dan peralatan analisa korelasi menurut Sri Adiningsih (2001:216).

Dari hasil penelitian dan analisis data tersebut diperoleh suatu hubungan garis lurus (Regresi Linier), antara motivasi dan produktivitas kerja karyawan yaitu Y  =  18,506  +  0,316 X Yang artinya nilai a (konstanta) sebesar 18.506 ini berarti bahwa tanpa pemberian motivasi oleh perusahaan maka produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 18.506 bila dimisalkan setiap kenaikan 1 terhadap X, maka akan terjadi kenaikan nilai Y sebesar 18.506 + 0.316 ( 1 ) = 18.822

Sedangkan koefisien korelasi ( r ) sebesar 0.494 ini berarti keeratan hubungan antara variabel terikat yaitu produktivitas dengan variabel bebas motivasi adalah kuat dan positif dan nilai koefisien determinasi ( r2 ) didapat sebesar 0,244 atau 24.4% menunjukkan bahwa 24.4%  produktivitas dipengaruhi oleh faktor motivasi sedangkan sisanya sebesar 75.6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Sehingga hipotesis yang menyatakan pemberian motivasi mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa adalah terbukti.

DAFTAR TABEL





TABEL                                                                                     Halaman



III-1   KEADAAN KARYAWAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA

          (PERSERO) I UNIT KEBUN BARU ANGSA TAHUN 2005......... 16





III-2  KARAKTERISTIK RESPONDEN............................................. 17





III-3   IDENTIFIKASI   MOTIVASI   PT.   PERKEBUNAN NUSANTARA

          (PERSERO) I UNIT KEBUN BARU LANGSA TAHUN 2005....... 20





III–4   IDENTIFIKASI      PRODUKTIVITAS      KERJA    KARYAWAN

          PT.  PERKEBUNAN  NUSANTARA  (PERSERO)  I UNIT KEBUN

          BARU TAHUN 2005........................................................... 23





IV-1   HASIL ANALISA REGRESI PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

          PRODUKTIVITAS   KERJA   KARYAWAN  PT.   PERKEBUNAN

          NUSANTARA  (PERSERO)  I  UNIT  KEBUN  BARU   LANGSA

          TAHUN 2005.................................................................... 29























 DAFTAR LAMPIRAN



LAMPIRAN                                                                                 Halaman

         I       KUISIONER.................................................................. 35



         II      REGRESSION............................................................... 37











BAB  I

PENDAHULUAN



A.        Latar Belakang Permasalahan



Dalam upaya meningkatkan produksi yang optimal dengan kualitas yang baik guna memenuhi permintaan pasar, PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa berusaha semaksimal mungkin menggerakkan potensi yang ada, baik Human Resources maupun Non Human Resources. Untuk menggerakkan potensi tersebut agar lebih efisien dan efektif, diperlukan kemampuan managerial untuk menciptakan suatu hubungan kerja sama yang baik dengan karyawan sehingga dapat menggerakkan, mengarahkan serta memotivasi mereka agar dapat bekerja sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan yaitu produktivitas yang tinggi.

Motivasi merupakan salah satu persoalan pokok yang menuntut perhatian setiap manajemen dalam kehidupan organisasi, terutama bagi mereka yang mempunyai kedudukan sebagai penanggung jawab dalam pencapaian tujuan.

Berdasarkan hal diatas juga terlihat bahwa kondisi kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa dalam beberapa tahun terakhir semakin menurun. Hal ini menimbulkan akibat negatif bagi pertumbuhan dan perkembangan perusahaan tersebut.

Dari semua permasalahan diatas memperlihatkan bahwa hal tersebut bisa terjadi akibat pemberian motivasi positif kepada karyawan belum memadai sehingga mereka tidak dapat bekerja dengan penuh kerelaan sesuai dengan kemampuan yang dimiliknya.

Pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang Agribisnis Pembudidayaan Perkebunan Kelapa Sawit yaitu PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I unit Kebun Baru Langsa, adalah unit perusahaan yang bergerak dibidang pertanian yang padat karya, dimana dalam kegiatan operasionalnya banyak menggunakan tenaga kerja manusia, hal ini sesuai dengan Tri Dharma perkebunan yaitu “Memenuhi fungsi sosial diantaranya berupa pemeliharaan dan penambahan lapangan kerja bagi warga Negara Republik Indonesia”.

Dalam usaha memotivasi karyawannya diharapkan dapat memberikan kontribusi laba atau keuntungan sebagaimana yang diharapkan guna menunjang kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang, dengan upaya meningkatkan produktivitas para karyawannya.

Apabila berbagai pemberian motivasi dapat dilakukan dengan benar oleh perusahaan kepada para karyawannya maka semangat kerja karyawan akan bertambah, dengan bertambahnya semangat kerja karyawan maka akan tercapai produktivitas yang tinggi pula, sehingga misi daripada perusahaan yaitu tercapainya target produksi kelapa sawit relatif lebih mudah dicapai. Sebaliknya apabila perusahaan kurang memperhatikan berbagai motivasi baik materil maupun moril seperti penghasilan karyawan antara lain pemberian gaji, upah serta insentif atau lainnya yang tidak sesuai dengan pengorbanan karyawan itu sendiri, maka semangat kerja akan turun dan pada gilirannya target produksi yang diharapkan tidak tercapai yang akhirnya semakin besar resiko kerugian pada perusahaan.

Menyikapi uraian tersebut diatas maka penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian tentang motivasi (dorongan) dan menyimpulkan serta menganalisa data yang hasil analisa tersebut akan disusun dan disajikan dalam bentuk skripsi dengan judul Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa”.



B.        Tujuan dan Kegunaan Penelitian



Penelitian dilakukan dengan :



1.     Tujuan penelitian

a.      Untuk mengetahui pelaksanaan pemberian motivasi yang telah diterapkan pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa.

b.     Untuk mengetahui  pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa.



2.   Kegunaan penelitian

a.      Sebagai masukan dan informasi bagi perusahaan dalam memecahkan masalah yang dihadapi dalam pemberian motivasi

b.     Secara teoritis penelitian yang dilaksanakan diharapkan akan berguna untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dalam menemukan teori-teori baru yang berkaitan dengan motivasi dan produktivitas.

c.      Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan Manajemen pada STIM PASE Langsa.



C.        Hipotesis

Anggapan sementara Penulis adalah diduga pemberian motivasi mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa.



D.        Metode Penelitian

Dalam usaha untuk mendapatkan data pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa serta berbagai informasi yang diperlukan dalam penulisan ini maka penulis mengadakan penelitian dengan cara:

1.     Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek yang akan diteliti dengan tujuan untuk mendapatkan datum-datum yang relevan. Penelitian lapangan dapat dilakukan dengan cara berukut:

a.      Wawancara

Adalah mengumpulkan data dengan meminta penjelasan langsung dari pihak yang mempunyai kaitan secara langsung dengan objek penelitian, sehingga mendapat data yang sebenarnya dan faktual.

b.     Observasi (Pengamatan)

Yaitu merupakan kegiatan pengumpulan data yang penting dilakukan dengan cara mengamati secara langsung pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa yang kemudian menganalisanya secara ilmiah.

c.  Kuisioner

Adalah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden dengan jawaban yang sudah ditentukan, kuisioner ini dibuat berdasarkan instrumen yang merupakan penjabaran dari indikator

2.     Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Untuk memperoleh atau mendapatkan data sekunder yang merupakan pendukung data primer, maka penulis melakukan dengan cara mengutip pendapat-pendapat atau teori-teori dan pemahaman-pemahaman yang mepunyai kaitan dengan penulisan ini dengan cara membaca dan menyalin literatur-literatur pada Perpustakaan STIM Pase Langsa maupun menelaah buku-buku yang penulis miliki.



E.         Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ditelaah dengan literatur-literatur yang ada dengan menggunakan metode adalah sebagai berikut:

1.     Metode Kualitatif

Merupakan suatu metode analisa data yang akan diuraikan dan didukung oleh pendapat para ahli sebagai landasan teoritis.

2.     Metode Kuantitatif

Merupakan metode analisa data, dimana data yang akan diuraikan dalam bentuk angka–angka untuk mendukung analisa kwalitatif. Data yang mendukung metode kualitatif dalam bentuk quisioner yaitu metode angket, dengan cara membuat sejumlah pertanyaan yang dikirim kepada responden untuk diberikan jawaban dan kuisioner tersebut dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS (Statistical Package for Social Science), untuk setiap jawaban responden dari kuesioner digunakan skala likert yaitu 5 (sangat setuju/SS), 4 (setuju/S), 3 (netral/N), 2 (tidak setuju/TS), 1 (sangat tidak setuju/STS).



F.         Peralatan Analisis

Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa, penulis menggunakan analisa korelasi maka dipergunakan rumus analisa korelasi Sri Adiningsih (2001:216) dengan bantuan program SPSS.

Agar penelitian lebih akurat Penulis membatasi mengambil jumlah responden sebanyak 10% dari masing-masing bagian dalam departemen yang bersangkutan dengan menggunakan metode Cluster Sampling. Sehingga didapat jumlah responden adalah:

Administrasi           = (   63 : 857 ) X 86  =  6 orang

Teknik                             = (   53 : 857 ) X 86  =  5 orang

Pemeliharaan          = ( 370 : 857 ) X 86  = 37 orang

Produksi                 = ( 292 : 857 ) X 86  = 29 orang

Keamanan              = (   79 : 857 ) X 86  =  8 orang












                                                                                +

Total Responden                                    =  86 orang





G.        Sistematikan Penulisan

Penulis akan menyajikan dalam beberapa bab yaitu:

BAB   I   Pendahuluan

Terdiri dari Latar Belakang Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Hipotesis, Metode Penelitian, Metode Analisis Data, Peralatan Analisis, serta Sistematika Penulisan.





BAB  II   Studi Kepustakaan

Berisikan Pengertian Motivasi, dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi, Model Motivasi, Pengertian Produktivitas, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas.

  BAB III  Hasil Penelitian

Menguraikan tentang Karakteristik Responden, Identifikasi Motivasi, Identifikasi Produktivitas Kerja Karyawan.

        BAB  IV Pembahasan

Berisikan Analisis Motivasi, Analisis Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.

        BAB  V Kesimpulan dan Saran-saran

Berisikan kesimpulan dan saran-saran dari bab-bab  terdahulu.























BAB  II

STUDI KEPUSTAKAAN



A. Pengertian Motivasi

Dalam suatu organisasi perlu disusun suatu tuntunan motivasi, agar terwujudnya hubungan antar karyawan dan perusahaan yang selaras, aman dan dinamis sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas kerja.

Untuk mengetahui dengan jelas apa sebenarnya pengertian dari Motivasi, maka beberapa pendapat dari para ahli dapat dikemukakan sebagai berikut:

Menurut Siagian (2002: 287), motivasi yang tepat para karyawan akan terdorong untuk berbuat semaksimal mungkin dalam melaksanakan tugasnya karena meyakini bahwa dengan keberhasilan organisasi mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, kepentingan-kepentingan pribadi para angota organisasi tersebut akan terpelihara pula.

Menurut Martoyo (2000:163), “Motivasi” pada dasarnya adalah “proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan sesuatu yang kita inginkan”. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu.

Menurut Alma (2002:185) karyawan harus selalu dimotivasi agar lebih meningkatkan produktivitasnya. Sebab adakalanya dalam diri karyawan timbul jenuh bekerja dan bosan. Apabila gejala ini terjadi pada diri karyawan dapat dilihat ciri-ciri sebagai berikut: absensi (ketidak hadiran) meningkat, disiplin merosot, produktivitasnya menurun, labour turn over (tingkat keluar masuk karyawan/berhenti dan pelamar baru masuk) makin tinggi ada tuntutan karyawan yang tidak henti-hentinya sampai gejala pemogokan.



Menurut Sinungan (2003:134) motivasi adalah keadaan jiwa dan sikap mental manusia yang memberikan energi, mendorong kegiatan atau gerakan yang mengarah atau menyalurkan perilaku ke arah mencapai kebutuhan yang memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan

Dari pengertian diatas dapatlah diketahui bahwa motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.



B.        Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi

             Untuk mendapatkan motivasi kerja yang dibutuhkan suatu landasan yaitu adanya faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi yang merupakan hasil suatu pemikiran dan kebijaksanaan yang tertuang dalam perencanaan dan program yang terpadu dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi sesuai dengan keadaan ekstern dan intern.

Menurut  Siagian (2002:294) Motivasi seorang karyawan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Faktor-faktor tersebut adalah:

Faktor Internal:

a.  persepsi seseorang mengenai diri sendiri

b. harga diri

c.  harapan pribadi

d. kebutuhan

e.  keinginan

f.   kepuasan kerja

g. prestasi kerja yang dihasilkan

     

      Faktor Eksternal yaitu:

a.  jenis dan sifat pekerjaan

b. kelompok kerja dimana seseorang bergabung

c.  organisasi tempat kerja

d. situasi lingkungan pada umumnya

e.  sistim imbalan yang berlaku dengan cara penerapan



             Menurut Alma (2002:185) ada beberapa cara untuk memotivasi atau meningkatkan gairah kerja karyawan, antara lain:

-     Berikan imbalan yang memadai

-     Berikan santapan rohani secara periodik

-     Ciptakan suasana informal, suasana santai, rekreasi, malam bersama dengan anggota keluarga

-     Berikan perhatian individual kepada karyawan, tanya keluarganya, dan sebagainya

-     Gunakan “manajemen tepuk” artinya karyawan itu didekati anggap mereka sahabat, bukan kuli, tepuk-tepuk bahunya, dan hargai mereka.

-     Berikan kesempatan untuk maju dan merencanakan masa depannya

-     Tingkatkan loyalitas mereka dan

-     Minta pendapat dan saran-saran karyawan dalam hal tertentu







C.        Model Motivasi

Dalam suatu organisasi terdapat berbagai pandangan tentang motivasi hal ini dicerminkan dengan penggunaan berbagai model motivasi, yang mana pendapat atau kepercayaan terhadap motivasi merupakan faktor penting dan penentu tentang bagaimana mereka mengatur para bawahannya.

Menurut Martoyo (2000:169), para manajer mempunyai pandangantentang motivasidengan pendekatan model-model motivasi, menurut mereka terdapat 3 model motivasi, yakni:

Model tradisional. Model ini ada hubungannya dengan F.W. Taylor dan Manajemen ilmiah. Dalam hal ini aspek yang sangat penting dari pekerjaan para manajer adalah bagaimana membuat para karyawan dapat menjalankan pekerjaan mereka yang membosankan dan berulang-ulang dengan cara paling efisien.



Model Hubungan Manusia (Human Relation Model). Model ini lebih menekankan dan menganggap penting adanya faktor “Kontak sosial” yang dialam para karyawan dalam bekerja, daripada faktor imbalan sebagaimana dikemukakan oleh model tradisional.

Model Sumber Daya Manusia (Human Resources Model). Model ini timbul sebagai akibat kritikan terhadap “Model Hubungan Manusia” tersebut diatas.Pengkritik-pengkritik tersebut antara lain Argyris, Mc. Gregor, Maslow, dan Libert, mengkritik model hubungan manusiawi swbagai model yang hanya memanipulir para karyawan dengan cara lebih canggih (sophisticated).



Sedangkan menurut Mathis dan Jackson (2000:92), Dengan menggunakan model Porter dan Lawler, andaikan seorang pelayan toko termotivasi untuk mengerahkan tenaganya pada pekerjaannya, Dari pekerjaan ini, ia mengharapkan menerima dua macam penghargaan: intrinsik (internal) dan ekstrinsik (eksternal). Bagi pelayan toko ini, penghargan intrinsik dapat berupa perasaan telah berprestasi, perasaaan diakui, atau motivator lainnya. Penghargaan ekstrinsik dapat berupa: bayaran, benefit, situasi bekerja yang baik, dan faktor hygiene lainnya.



Model-model motivasi ini mengikuti manusia dalam bekerja. Ada karyawan yang bekerja berdasarkan model tradisional dan ada juga yang bekerja dengan menggunakan model lainnya. Ini yang menjadi tantangan bagi manajer atau pimpinan bagaimana agar karyawannya bekerja dengan mencapai tujuan yang memuaskan.





D.        Pengertian Produktivitas

Semakin produktif suatu organisasi, semakin baik keuntungan kompetitifnya karena biaya untuk memproduksi suatu unit output menjadi lebih rendah. Produktivitas yang lebih baik bukan selalu berarti lebih banyak yang dihasilkan, bisa saja lebih sedikit orang (atau lebih sedikit uang atau waktu) yang digunakan untuk memproduksi jumlah yang sama.

Menurut Sumarsono (2003:62), Produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dapat dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan persatuan waktu. Secara umum dapat diartikan sebagai perbandingan antara apa yang dihasilkan dengan apa yang dimasukkan.

Kemudian Sinungan (1998:9) mendefinisikan Produktivitas adalah suatu konsep yang bersifat universal yang bertujuan untuk menyediakan lebih banyak barang dan jasa untuk lebih banyak manusia, dengan menggunakan sumber-sumber riil yang makin sedikit.

Selanjutnya Sumarsono (2003:64) mengatakan ada beberapa pengertian produktivitas yaitu:

1.     Menurut OECD (organization of Economic Coorperation and Development) bahwa producitivity is equals to output devided by one of its production elements. Pada dasarnya produktivitas adalah to output dibagi dengan elemen produksi yang dimanfaatkan.

2.     Menurut ILO ( International Labour Organization) menyatakan bahwa pada prinsipnya, perbandingan antara elemen-elemen produksi dengan yang dihasilkan merupakan pengukuran produktivitas.

3.     Menurut European Productivity Agency (EPA), menyatakan bahwa pada prinsipnya produktivitas adalah tingkat efektivitas manfaatan setiap elemen produktivitas.

4.     Menurut tulisan Final Goel yang termuat dalam “Toword Higher Productivity” menyatakan bahwa produktivitas adalah hubungan antara keluaran yang dihasilkan dengan masukan yang dipakai dalam waktu tertentu.

5.     Menurut Paul Malii, produktivitas adalah pengukuran seberapa baik sumber daya yang digunakan, bersama didalam organisasi untuk menyelesaikan suatu kumpulan hasil-hasil.

6.     Menurut Formulasi dari Nasional Productivity Board, Singapura. Pada prinsipnya produktivitas adalah sikap mental yang mempunyai semangat untuk bekerja keras, dan berusaha memiliki kebiasaan untuk melakukan peningkatan perbaikan. Perwujudan sikap mental tersebut dalam berbagai kegiatan.



Dari beberapa pandangan tersebut diatas menunjukkan bahwa produktivitas sangat berbeda dengan intensitas tenaga kerja, intensitas jumlah yang dapat dianggap sebagai percepatan kerja.







E.         Faktor-faktor yang mempengaruhi Produktivitas

Faktor-faktor produktivitas dianggap sebagai kekuatan yang mempengaruhi dinamika produktivitas secara langsung maupun tidak langsung dengan melalui pengubahan unsur-unsur pemasukan dan hasil hubungan satu sama lain.

Jadi menurut Sumarsono (2003:62), faktor yang mempengaruhi produktivitas karyawan perusahaan dapat digolongkan dalam 3 kelompok, (1) menyangkut kualitas dan kemampuan fisik karyawan, (2) sarana pendukung, (3) supra sarana.

Menurut Sinungan (2003:56), ada 8 faktor-faktor produktivitas yang umum yakni:

1.     Manusia

2.     Modal

3.     Metode/Proses

4.     Lingkungan organisasi (internal)

5.     Produksi

6.     Lingkungan negara (eksternal)

7.     Lingkungan internasional maupun regional

8.     Umpan balik

Faktor-faktor ini dapat dipandang sebagai sub sistem untuk menunjukkan potensi dari faktor-faktor tersebut.



Kenaikan Produktivitas berarti pekerja dapat menghasilkan lebih banyak pada waktu yang sama.

Kenaikan produktivitas menurut Gazperz (2000:129) disebabkan oleh beberapa faktor :

1.     Menetapkan sistem Belajar Terus Menerus Melalui Pendidikan dan Pelatihan

2.     Membangun Tim Kerja Sama dan Partisipasi Total

Selanjutnya Vincent Gaspersz (2000:70), Faktor penyebab turunnya produktivitas antara lain :

1.     Ketidakmampuan manajemen dalam mengukur, mengevaluasi dan mengelola produktivitas perusahaan.

2.     Motivasi karyawan yang rendah karena sistem pengakuan dan penghargaan yang diberikan tidak berkaitan dengan produktivitas dan tanggung jawab dari karyawan itu.

3.     Pengiriman produk yang sering terlambat karena ketidakmampuan memenuhi jadwal yang ditetapkan.

4.     Peningkatan biaya-biaya untuk proses produksi.

5.     Pemborosan penggunaan sumber-sumber daya material, tenaga kerja, energi, modal, waktu dan informasi.

6.     Terdapat konflik-konflik dan hambatan dalam tim kerja sama yang tidak terpecahkan, sehingga menimbulkan ketidakefektifan dalam kerja sama dan partisipasi total karyawan.

7.     Ketiadaan sistem pendidikan dan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tehnik-tehnik peningkatan kualitas dan produktivitas.

8.     Kegagalan perusahaan untuk selalu menyesuaikan diri dengan tingkat peningkatan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industri.

9.     Ketiadaan sistem keamanan lingkungan kerja sehingga menimbulkan tingkat kecelakaan kerja yang tinggi.










BAB  III

HASIL PENELITIAN



A.        Karakteristik Responden












Dalam menjalankan usahanya PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Langsa menggunakan tenaga kerja yang menduduki berbagai bidang dan berbagai tingkat jabatan/status.


Keadaan karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Langsa tahun 2005 dapat dijelaskan sebagai berikut:

Yang menduduki jabatan sebagai staf terdiri dari 14 orang, yang berstatus sebagai karyawan adalah sebanyak 824 orang, dan yang berstatus BHL sebanyak 19 orang dengan jumlah total karyawan adalah sebanyak 857 orang.

Sedangkan karakteristik dari responden PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa tahun 2005 dapat dilihat pada tabel berikut:













Berdasarkan Tabel III-2 mengenai karakteristik responden karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa tahun 2005 dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.     Para Responden yang bekerja dominan berumur 21 – 30 tahun sebesar 31.4% atau sebanyak 27 orang, diikuti oleh yang berumur 31 – 40 tahun sebesar 27.9% atau sebanyak 24 orang, selanjutnya yang berumur 41 – 50 tahun yaitu sebesar 22.1% atau sebanyak 19 orang, kemudian yang berumur dibawah atau sama dengan 20 tahun adalah sebesar 14.0% sedangkan yang terakhir adalah responden yang berumur diatas atau sama dengan 51 tahun yaitu sebesar 4.7% atau hanya terdiri dari 4 orang saja.

2.     Mengenai jenis kelamin yang terbanyak bekerja pada perusahaan ini adalah yang berjenis kelamin laki-laki yaitu ditunjukkan oleh persentase sebesar 59.3% atau sebanyak 51 orang dan yang berjenis kelamin perempuan hanya 40.7% atau sebanyak 35 orang.

3.     Untuk status responden telah menikah atau kawin adalah sebesar 75.6% atau sebanyak 65 orang sedangkan yang belum menikah atau tidak kawin sebesar 24.4% atau sebanyak 21 orang.

4.     Pertanyaan mengenai pendidikan terakhir para responden yang bekerja pada perusahaan ini lebih didominasi oleh tingkat SMA/Sederajat yaitu sebesar 36.0% atau sebanyak 31 orang, diikuti oleh SMP/Sederajat yaitu sebesar 24.4% atau sebanyak 21 orang, kemudian SD/Sederajat yaitu sebesar 22.1% atau sebanyak 14 orang, selanjutnya oleh tingkat Sarjana sebesar 12.8% atau sebanyak 11 orang dan untuk tingkat Pasca Sarjana adalah sebesar 4.7% atau terdiri dari 4 orang.

5.     Jika dilihat dari masa kerja responden yang telah bekerja dibawah atau sama dengan 5 tahun adalah sebesar 29.1% atau sebanyak 25 orang, yang telah bekerja selama 6 – 12 tahun adalah sebesar 45.3% atau sebanyak 39 orang dan yang bekerja diatas atau sama dengan 13 tahun adalah sebesar 25.6% atau sebanyak 22 orang.

6.     Diketahui bahwa responden yang berpenghasilan per bulan diatas Rp620.000 – Rp850.000 adalah yang terbanyak yaitu dengan persentase sebesar 36.0% atau sebanyak 31 orang, diikuti dengan yang berpenghasilan dibawah atau sama dengan Rp620.000 adalah sebesar 19.8% atau sebanyak 17 orang, selanjutnya diikuti oleh yang berpenghasilan antara Rp850.000 – Rp1.000.000 sebesar 17.4% atau 15 orang, kemudian yang berpenghasilan diatas Rp1.500.000 adalah sebesar 14.0% atau sebanyak 12 orang dan sisanya yang berpenghasilan antara Rp1.000.000 – Rp1.500.000 sebesar12.8% atau 11 orang.



B.        Identifikasi Motivasi

Keberhasilan pengelolaan organisasi sangat ditentukan oleh kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia tersebut. Disinilah sangat penting untuk disadari oleh setiap pimpinan dalam suatu organisasi, adanya teknik-teknik untuk dapat memelihara prestasi dan kepuasan kerja karyawan antara lain adalah memberikan motivasi (dorongan) kepada karyawan/bawahan  agar dapat melaksakan tugas mereka sesuai aturan dan pengarahan.












Faktor-faktor motivasi yang terdapat pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa dan disebarkan melalui kuisioner kemudian dirangkum oleh penulis, dapat dilihat sebagai berikut:


Berdasarkan Tabel III-3 tersebut dapat dijelaskan bahwa pertanyaan melalui kuisioner/angket mengenai faktor-faktor pemberian Motivasi oleh PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa Tahun 2005 kepada para karyawannya adalah sebagai berikut:

1.     Mengenai penggajian yang dibayarkan tepat jumlah dan tepat waktu oleh perusahaan direspon dengan jawaban sangat setuju sebesar 25.6%, dengan jawaban setuju sebesar 62.8% dan responden yang menjawab netral sebesar 11.6%

2.     Untuk pemberian imbalan kompetensi yang didasarkan pada kompetensi dan hasil kerja karyawan, responden yang memberi jawaban sangat setuju dengan persentase sebesar 14.0% dengan jawaba setuju sebesar 31.4% dan sisanya dengan memberi jawaban netral sebesar 54.7%.

3.     Sedangkan mengenai perusahaan yang mengembangkan struktur penggajian yang adil direspon oleh karyawan dengan jawaban sangat setuju sebesar 29.1% kemudian setuju sebesar 46.5% dan diikuti dengan responden yang menyatakan netral terhadap hal tersebut sebesar 24.4%.

4.     Dalam hal pengkaderan diutamakan untuk posisi-posisi kunci pada perusahaan, responden sangat mendukung hal tersebut dengan menjawab sangat setuju sebesar 34.9%, setuju sebesar 4.7%, selanjutnya dengan jawaban netral sebesar 43.0% dan dengan jawaban tidak setuju 17.4%.

5.     Mengenai pekerjaan jabatan karyawan kunci ditinjau ulang untuk penyesuaian kompensasi dan kompetetisi dalam organisasi tersebut mendapat tanggapan dari responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 26.7%, setuju sebesar 45.3%, netral sebesar 11.6% dan tidak setuju sebesar 16.3%.

6.     Pertanyaan mengenai persoalan yang dihadapi karyawan sehubungan dengan perkerjaannya yang didiskusikan dengan atasan untuk mencari solusinya, mendapat jawaban sangat setuju akan perlakuan hal tersebut sebesar 20.9%, setuju sebesar 36.0%, netral sebesar 26.7% dan ada juga karyawan yang merasa hal tersebut tidak setuju yaitu sebesar 16.3%.

7.     Sedangkan mengenai keluhan karyawan ditanggapi secara serius oleh pihak perusahaan, direspon dengan penyataan sangat setuju sebesar 25.6%, setuju sebesar 36.0%, dan yang merespon dengan jawaban netral adalah sebesar 26.7% dan tidak setuju sebesar 11.6%.

8.     Untuk sistim bonus yang dibuat mencerminkan prestasi perusahaan dan individu disambut gembira oleh karyawan yang dibuktikan dengan jawaban 54.7% sangat setuju, 33.7% setuju dan 11.6% netral dengan pemberlakuan kebijaksanaan tersebut.

9.     Demikian juga untuk pertanyaan mengenai program promosi yang diutamakan dari personil internal perusahaan yang berprestasi, dapat dilihat dari hasil kuisioner dengan jawaban sangat setuju sebesar 70.9%, setuju 27.9%, dan netral hanya 1.2%.



C.        Identifikasi Produktivitas Kerja Karyawan












Motivasi yang diberikan oleh perusahaan bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas kerja karyawan. Pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa dalam mendapatkan produktivitas kerja seperti yang diharapkan didorong oleh beberapa faktor-faktor produktivitas yang dapat dilihat sebagai berikut:


Berdasarkan Tabel III-4 tersebut dapat diketahui mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa Tahun 2005 sesuai dengan pertanyaan yang disebarkan, yaitu sebagai berikut:

1.         Mengenai pengukuran kinerja dilakukan secara interaktif tatap muka yang dilakukan oleh perusahaan direspon oleh karyawan dengan memberikan jawaban persentase terbesar yaitu 50.0% yang menyatakan sangat setuju, kemudian yang menyatakan setuju dengan persentase sebesar 24.4%, dan yang menyatakan netral dengan persentase sebesar 19.8% dan sisanya 5.8% menyatakan tidak setuju dengan hal tersebut.

2.         Untuk variabel yang menyatakan semua manajer/atasan berorientasi secara ketat pada pemastian pencapaian hasil kerja karyawan didukung oleh responden dengan 24.4% menyatakan sangat  setuju, 22.1% menyatakan setuju dan 47.7% menyatakan netral sisanya 5.8% menyatakan tidak setuju.

3.         Karyawan pada setiap bagian dilibatkan dalam penetapan sasaran-sasaran dan penyusunan perencanaan untuk mencapai produktivitas yang tinggi, ditanggapi oleh responden dengan memberikan jawaban sebesar 5.8% menyatakan sangat setuju, 52.3% menyatakan setuju, 34.9% menyatakan netral dan hanya 7.0% saja yang menyatakan tidak setuju.

4.         Sedangkan indikator mengenai angket yang menyatakan karyawan bersama atasan bersama-sama mengukur dan mengevaluasi pencapaian kinerja secara berkala direspon dengan jawaban tertinggi yaitu sangat setuju sebesar 73.3% diikuti dengan netral sebesar 40.7% kemudian yang menyatakan setuju sebesar 14.0% dan yang menyatakan sangat setuju 7.0% dan tidak setuju 5.8%.

5.         Untuk variabel mengenai perusahaan telah menetapkan dan mensosialisasikan visi dan dijadikan acuan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab para karyawan ditanggapi dengan jawaban sangat setuju sebesar 4.7%, setuju sebesar 14.0%, netral 77.9%, kemudian dengan jawaban tidak setuju hanya 3.5%.

6.         Sedangkan variabel mengenai setiap karyawan memiliki akses informasi mengenai target operasional ditanggapi oleh responden dengan jawaban sangat setuju sebesar 8.1%, setuju sebesar 14.0%, netral sebesar 77.9%.

7.         Manajer secara sadar menghubungkan antara kinerja dengan kenaikan upah, penghargaan lain dan kesempatan promosi, direspon dengan jawaban sangat setuju sebesar 12.8%, setuju sebesar 17.4%, dan netral sebesar 69.8%.

8.         Mengenai tingkat produktivitas tenaga kerja dipantau dan diukur secara berkala pada seluruh bagian ditanggapi oleh responden dengan sangat setuju mempunyai persentase sebesar 67.4% dan netral sebesar 32.6%.



BAB  IV

PEMBAHASAN

A.        Analisis Pemberian Gaji dan Insentif

Gaji merupakan motivasi dasar bagi kebanyakan karyawan atau pegawai dalam suatu organisasi atau perusahaan maupun pemerintah, yang mana seseorang menggunakan pengetahuan, keterampilan dari sebagaian waktunya untuk berkarya pada suatu organisasi. Dilain pihak gaji merupakan imbalan di dalam pemuasan kebutuhan materiil yang dikaitkan oleh harkat dan martabat manusia.
Sebaliknya organisasi atau perusahaan cenderung melihat gaji merupakan beban yang harus dipikul dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut, maka dari itu perusahaan harus benar-benar bijak dalam memberikan keputusan terhadap penetapan gaji yang akan diberikan pada karyawannya.
Pemberian gaji karyawan yang diterapkan pada perusahaan PTPN – I Afdeling VII Kebun Baru telah mampu mempertahankan tingkat kebutuhan, keinginan dan kepuasan karyawan di dalam bekerja sehingga perilaku positif dapat bekerja bagi kepentingan organisasi itu sendiri.
Sedangkan pemberian Insentif bertujuan agar karyawan dapat bekerja lebih giat memiliki dedikasi dan tanggung jawab kepada perusahaan yang pada akhirnya kinerja perusahaan dapat menjadi optimal. Selain daripada itu target perusahaan yang telah direncanakan sebelumnya dapat terealisasi dengan baik sebagai akibat dari dukungan kerja yang diberikan oleh para karyawan perusahaan.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian insentif oleh perusahaan terbagi dalam 2 bentuk yaitu:
1.     Insentif Financial dalam bentuk gaji , uang lembur, bonus dll.
2.     Insentif Non Financial seperti fasilitas rumah, pengobatan, cuti dll.
Sistim pemberian gaji dan insentif yang diterapkan oleh PTPN – I Afdeling VII Kebun Baru telah mampu mengembangkan dan menerapkan sistim imbalan yang memuaskan organisasi, dengan kemampuan yang tinggi yang dapat mencapai tingkat produktivitas yang maksimal sehingga tujuan dan sasaran yang sangat penting bagi perusahaan dapat dicapai yaitu kesejahteraan dan kemakmuran bagi karyawan dan perusahaan.

B.         Analisis Hubungan Gaji dan Insentif Terhadap Hasil Produksi TBS Kelapa Sawit


Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan diolah dengan peralatan analisis Koefisien Korelasi Parsial maka diperoleh hasil r1y.2 adalah  -0,3933 yang artinya koefisien korelasi parsial antara gaji dan produksi TBS Kelapa Sawit.
Sedangkan untuk nilai r2y.1 adalah  sebesar 0,9807 yang artinya hubungan antara pemberian insentif dengan produksi TBS Kelapa Sawit adalah sebesar 98,07%.
r1y.2 adalah  -0,3933 yang artinya koefisien korelasi parsial antara
BAB  V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

A.        Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan  analisis data yang dilakukan pada bab pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.     Dan dari perhitungan koefisien korelasi ( r ) sebesar 0.494 ini berarti keeratan hubungan antara variabel terikat yaitu produktivitas dengan variabel bebas motivasi adalah kuat dan positif.
2.     Koefisien determinasi ( r2 ) sebesar 0,244 atau 24.4% menunjukkan bahwa 24.4%  produktivitas dipengaruhi oleh faktor motivasi. Sehingga hipotesis yang menyatakan pemberian motivasi mempengaruhi produktivitas kerja karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa adalah diterima atau terbukti.
3.     Dari hasil penelitian dan analisa data diperoleh suatu hubungan garis lurus (Regresi Linier), antara motivasi dan produktivitas yaitu Y  =  18,506  +  0,316 X Yang artinya nilai a (konstanta) sebesar 18.506 ini berarti bahwa tanpa pemberian motivasi oleh perusahaan maka produktivitas kerja karyawan adalah sebesar 18.506 bila dimisalkan setiap kenaikan 1 terhadap X, maka akan terjadi kenaikan nilai Y sebesar 18.506 + 0.316 ( 1 ) = 18.822


B. Saran-saran
Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan atas masalah yang dihadapi antara lain :
1.      Diharapkan pada PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru Langsa terus meningkatkan pemberian motivasi guna meningkatkan gairah kerja karyawan sehingga mempunyai hasil akhir yaitu produktivitas sesuai target perusahaan.
2.      Perlu adanya kerjasama yang baik antara pihak perusahaan dalam hal ini top manajemen dengan para karyawannya guna menjalin hubungan kerja yang harmonis sehingga menghasilkan kinerja yang baik yang tentunya berpengaruh positif terhadap tingkat produktivitas.
3.      Perusahaan harus benar-benar memperhatikan tingkat kesejahteraan karyawan agar mereka bisa menghasilkan produktivitas kerja yang maksimal.
















DAFTAR KEPUSTAKAAN


Adiningsih, Sri, DR, (2001), Statistik, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.


Gaspersz, Vincent, Dr, M.St., CIQA, CPIM, (2000), Managemen Produktifitas Total, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta


Martoyo, Susilo, Kolonel Kal. (Purn), SE, (2000), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 4, BPFE, Yogyakarta.


Sinungan, Muchdarsyah, (2003), Produktivitas, Penerbit Bina Aksara, Jakarta


Siagian, Sondang, P. MPA Prof, (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, PT. Bumi Aksara, Jakarta.


Sumarsono, Sonny, (2003), Ekonomi Manajemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan, Graha Ilmu, Yogyakarta.






















LAMPIRAN  I

Kuisioner

Dengan hormat,

Saya M. Nasir Yusuf, Mahasiswa Jurusan Manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Pase Langsa, dalam hal ini memohon kesediaan saudara untuk mengisi kuisioner, guna penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul : “Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Perkebunan Nusantara (Persero) I Unit Kebun Baru  Langsa”.

Atas perhatian dan kesediaan saudara meluangkan waktu, Saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

M. Nasir Yusuf
NIM  : 94.1.0317

Petunjuk Pengisian
1.         Berilah tanda silang (x) untuk jawaban yang dipilih dan dianggap benar
2.         Perlu diketahui bahwa jawaban dari Bapak/Ibu/ Saudara akan digunakan  sebagai data penelitian tugas akhir skripsi sehingga tidak memliliki dampak negatif terhadap siapapun.
3.         Untuk pertanyaan terbuka dijawab sesuai dengan pendapat Bapak/ Ibu/ saudara.
4.         Atas kesediaan dan kerja sama Bapak/Ibu/Saudara untuk menjawab semua pertanyaan ini saya ucapkan terima kasih.

A. Identitas Responden
1. Nama                          :
2. Umur                           :__________ thn.
3. Jenis Kelamin               : Laki-laki / Perempuan
4. Status                          : Kawin/Tidak kawin
5. Pendidikan Terakhir      : SD/SLTP/SLTA/DIII/Sarjana/Pasca Sarjana
6. Masa Kerja                   :
7. Pendapatan Per Bulan    :
¨ Coret Yang tidak Perlu                      Telp. :


 









Paling Banyak Diminati