PENGARUH MEREK TERHADAP PEMBELIAN DETERJEN OLEH IBU RUMAH TANGGA
DI KOTA LANGSA
S K R I P S I
Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat-syarat
Guna mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Pase
O l e h
KHAIRUL HAFIDHI
N P M: 01.1.1037
JURUSAN : MANAjEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN
(STIM) PASE LANGSA
2005
KATA
PENGANTAR
Syukur
alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PENGARUH MEREK TERHADAP PEMBELIAN DETERJEN
OLEH IBU RUMAH TANGGA DI KOTA LANGSA“, guna memenuhi persyaratan menempuh
gelar Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Pase Langsa.
Serta tak lupa pula kita sanjung sajikan selawat dan salam keharibaan junjungan
kita Nabi Muhammad Saw yang telah membawa umatnya dari jalan kebodohan
menuju jalan yang berilmu pengetahuan.
Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu ke arah penyelesaian skripsi ini, terutama
sekali kepada:
1. Keluarga yaitu orang tua, abang, kakak dan
adik tercinta yang telah banyak memberikan dukungan dan doa serta memotivasi
penulis untuk mengikuti pendidikan ini hingga selesainya penulisan skripsi ini.
2. Bapak Drs. H. Said Yunus, MM, selaku Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Pase Langsa dan sebagai Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan petunjuk sehingga skripsi ini
dapat penulis selesaikan.
3. Bapak Saifuddin Puteh, SE, MM, selaku
Pembantu Ketua Bidang Akademik STIM Pase Langsa sekaligus Dosen pembimbing II
yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga terselesainya penulisan
skripsi ini
4. Bapak/Ibu Dosen pada STIM Pase Langsa, yang
telah banyak membekali penulis dalam berbagai disiplin ilmu.
5. Rekan-rekan seperjuangan yang telah
menyumbangkan pikiran dan saran-saran ke arah penyelesaian skripsi ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat
kekurangan-kekurangan dan kekeliruan baik dalam susunan kata maupun isinya.
Oleh sebab itu penulis dengan segala senang hati menerima sumbangan pikiran dari semua pihak
demi kesempurnaan skripsi ini.
Atas
segala jerih payah dan bantuan yang diberikan itu, penulis tidak dapat
membalasnya, semua ini penulis serahkan kepada Allah SWT semoga kita tetap
berada dalam lindungan-Nya. Amiin ya rabbal ‘alamiin.
Langsa,
2005
Penulis,
Khairul
Hafidhi
DAFTAR
ISI
Halaman
DAFTAR ISI...................................................................................... iii
ABSTRAKSI....................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang Permasalahan........................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.................................... 3
C. Hipotesa...................................................................... 4
D. Metode Penelitian......................................................... 4
E. Metode Analisa Data..................................................... 5
F. Peralatan Analisa.......................................................... 6
G. Sistematika Penulisan................................................... 7
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN........................................................ 9
A. Pengertian Merek, Atribut, Manfaat, dan Nilai.................. 9
B. Fungsi Merek.............................................................. 11
C. Perilaku Konsumen...................................................... 13
D. Keputusan Pembelian ................................................. 13
BAB III HASIL PENELITIAN............................................................ .15
A. Karakteristik Responden............................................... .15
B. Identifikasi Merek......................................................... .17
C. Identifikasi Keputusan Pembelian................................... .26
BAB IV PEMBAHASAN..................................................................... 28
A .Analisa Keputusan Pembelian........................................ 28
B. Analisa Merek.............................................................. 29
C. Analisa Analisa Pengaruh Merek Terhadap Keputusan
Pembelian Deterjen Oleh Ibu Rumah
Tangga di Kota
Langsa........................................................................ 30
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN......................................... 34
A. Kesimpulan.................................................................. 34
B. Saran-Saran.................................................................. 35
DAFTAR KEPUSTAKAAN.................................................................... 36
LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................... 37
ABSTRAKSI
PENGARUH
MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
DETERJEN OLEH
IBU RUMAH TANGGA
DI KOTA LANGSA
Nama :
Khairul Hafidhi
NPM :
01.1.1037
Pembimbing I :
Drs. H. Said Yunus, MM
Pembimbing II :
Saifuddin Puteh, SE, MM
Merek merupakan salah satu hal yang
utama dalam strategi produk. Konsumen lebih memperhatikan merek, bukan produk
atau jasa karena mereklah yang
dimengerti oleh konsumen. Konsumen memandang merek sebagai bagian penting dari
suatu produk dan menetapkan merek dapat menambah nilai suatu produk serta
dengan adanya merek konsumen merasa adanya perlindungan merek merupakan janji
penjual untuk secara konsisten memberikan manfaat, nilai dan jasa tertentu
kepada pembeli selain itu merek-merek terbaik memberikan jaminan kualitas dari
produk tersebut.
Dalam penelitian ini yang menjadi
responden adalah ibu-ibu rumah tangga di Kota Langsa dengan jumlah 1000
responden. Data yang diperoleh melalui kuisioner dan data sekunder lainnya.
Peralatan analisa yang digunakan adalah regresi berganda dengan bantuan program
SPSS, tujuannya adalah untuk melihat hubungan dan seberapa besar pengaruh
antara variable dependent dengan variable independent.
Dari hasil penelitian disimpulkan
bahwa responden lebih sering membeli deterjen sebulan sekali, dan dalam
keputusan pembelian tersebut merek deterjen yang paling digemari responden adalah
Rinso yaitu sebesar 50,0%. Kedua Soklin sebesar 20,0% dan diikuti Attack
sebesar 18,0%
Hasil regresi berganda untuk ketiga
variabel yang ada di dapat bahwa nilai R2 adalah sebesar 0.679, hal ini berarti 67.9%
pembelian (Y) dipengaruhi oleh variabel merek yaitu yang terdiri dari faktor-
faktor atribut, manfaat, dan nilai. Sehingga hipotesa yang telah diangkat bahwa
merek berpengaruh terhadap pembelian deterjen oleh ibu rumah tangga di Kota
Langsa dapat diterima dan terbukti.
DAFTAR
LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
I Regression..................................................................... 37
II
Kuisioner......................................................................... 38
III
Merek-merek Deterjen Yang diiklankan Pada
Media Cetak MaupuN Elektronik……………………..40
DAFTAR TABEL
TABEL
Halaman
III-1
KARAKTERISTIK RESPONDEN PEBRUARI 2005............................ 15
III-2
PEMILIHAN DETERJEN MENURUT MEREK PEBRUARI 2005........... 17
III-3 ALASAN
MEMBELI MEREK TERTENTU PEBRUARI 2005................. 18
III-4
KEBERADAAN MEREK MEMPENGARUHI RESPONDEN
DALAM
PEMBELIAN PEBRUARI 2005.......................................... 19
III-5
PENENTUAN MEREK OLEH RESPONDEN PEBRUARI 2005............. 20
III-6
ATRIBUT DETERJEN YANG DIANGGAP PENTING
PEBRUARI 2005....................................................................... 21
III-7 Atribut Deterjen yang Mempengaruhi Responden
Dalam Pembelian Deterjen PEBRUARI 2005.......................... 22
III-8 Merek
Deterjen yang Mencerminkan Manfaat
PEBRUARI
2005....................................................................... 23
III-9 Pembelian Deterjen karena Manfaat
PEBRUARI 2005....................................................................... 24
III-10 Manfaat yang Dianggap Penting dalam
Pembelian Deterjen PEBRUARI 2005.................................... 24
III-11 Nilai yang dipentingkan dalam Pembelian
Deterjen PEBRUARI 2005...................................................... 25
III-12 Nilai yang Penting Bagi Responden PEBRUARI 2005.......... 26
III-13 Frekuensi Pembelian deterjen PEBRUARI 2005.................... 27
III-14 Pendapat Responden Setelah Membeli Deterjen
PEBRUARI 2005...................................................................... 27
IV-1 HASIL ANALISA REGRESI PENGARUH MEREK
TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DETERJEN OLEH IBU
RUMAH
TANGGA DI KOTA LANGSA PEBRUARI 2005.............................. 31
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Permasalahan
Merek merupakan salah satu hal yang utama dalam
strategi produk. Konsumen lebih memperhatikan merek, bukan produk atau jasa
karena mereklah yang dimengerti oleh
konsumen. Konsumen memandang merek sebagai bagian penting dari suatu produk dan
menetapkan merek dapat menambah nilai suatu produk serta dengan adanya merek
konsumen merasa adanya perlindungan merek merupakan janji penjual untuk secara
konsisten memberikan manfaat, nilai dan jasa tertentu kepada pembeli selain itu
merek-merek terbaik memberikan jaminan kualitas dari produk tersebut.
Dalam usaha agar produk mudah selalu diingat dan dapat
dibedakan dengan produk pesaing oleh
konsumen, salah satu caranya adalah dengan pemberian merek. Merek-merek
produk tersebut diperkenalkan melalui berbagai cara antara lain melalui iklan
di TV, Radio, koran maupun majalah/tabloid dan lain-lain.
Salah satu produk yang mempunyai beberapa merek adalah
deterjen. Deterjen merupakan salah satu dari kebutuhan rumah tangga dimana
setiap orang pasti menggunakannya. Adapun beberapa deterjen tersebut adalah
Rinso, Surf, Attact, Daia, Soklin, dan B-29.
Dalam sebuah merek terdapat beberapa tingkat arti yang
merupakan elemen-elemen penting dalam suatu merek, antara lain atribut, manfaat
dan nilai. Suatu merek harus dapat
mencerminkan dan memberikan informasi mengenai atribut, manfaat dan nilai dari
suatu produk atau dengan kata lain hanya dengan menyebut nama merek tersebut
konsumen mengetahui jenis produk, atribut, manfaat dan nilai dari produk
tersebut. Seperti merek Rinso, konsumen dapat langsung mengetahui bahwa Rinso
merupakan produk deterjen dengan atribut, anti noda, paling bersih, manfaatnya
menghilangkan noda, menjaga warna, membersihkan pakaian paling bersih dengan
nilai pembeli yang mengutamakan kualitas dan memperhatikan harga.
Produk-produk deterjen tersebut mempunyai atribut,
manfaat yang berbeda tetapi ada beberapa yang sama seperti menjaga warna,
paling bersih (atribut). Dari segi manfaat, produk deterjen tersebut mempunyai
manfaat yang sama seperti membersihkan paling bersih, menjaga warna, memberikan
keharuman. Nilai-nilai pada produk deterjen
ini hampir kesemuanya menawarkan kepada konsumen nilai yang sama yaitu mengutamakan kualitas dan memperhatikan harga.
Dengan segala macam atribut, manfaat dan nilai yang
disampaikan oleh sebuah merek, ada konsumen yang membeli deterjen dengan merek
yang sama dalam jangka waktu yang lama tetapi ada pula konsumem yang beralih
dari satu merek ke merek yang lain. Secara teoritis merek dapat diakui dan
dimanfaatkan secara meluas untuk berbagai kepentingan bisnis, namun demikian
tidak mungkin dalam kenyataan masih ada merek yang tidak membawa pengaruh
apa-apa terhadap calon pembeli.
Dari permasalahan tersebut diatas, penulis ingin membahas
dan menuangkan suatu pemikiran dalam bentuk tulisan karya ilmiah yang berbentuk
Skripsi dengan judul “Pengaruh Merek
Terhadap Pembelian Deterjen Oleh Ibu Rumah Tangga di Kota Langsa”.
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1.
Tujuan penelitian ini adalah :
a.
Untuk mengetahui apakah ada
pengaruh merek terhadap keputusan pembelian deterjen oleh ibu rumah tangga di
Kota Langsa.
b.
Untuk mengetahui merek deterjen
yang paling digemari oleh ibu rumah tangga di Kota Langsa
2.
Kegunaan penelitian ini adalah:
a.
Agar hasil penelitian dapat
dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi produsen deterjen sebagai gambaran
seberapa besar merek mempengaruhi konsumen atau calon pembeli dalam membeli
produk yang mereka tawarkan.
b.
Agar menambah dan memperluas
wawasan penulis dalam memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan ilmu
pengetahuan yang diperoleh dari Perguruan Tinggi.
c.
Guna memenuhi sebagian syarat
menyelesaikan studi untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Sekolah Tinggi
Ilmu Manajemen (STIM) Pase Langsa.
C. Hipotesa
Dugaan sementara dari penulisan ini adalah bahwa merek
berpengaruh terhadap pembelian deterjen oleh ibu rumah tangga di Kota Langsa.
D. Metode Penelitian
Melaksanakan penelitian ini, maka penulis menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data yang diperlukan untuk dapat mendukung
penulisan skripsi dengan cara:
1.
Penelitian Kepustakaan (Library
Research)
Melalui tehnik ini penulis memperoleh data yang
dibutuhkan dari berbagai literatur dari perpustakaan STIM Pase Langsa maupun
dari buku-buku yang penulis miliki serta dari sumber-sumber lain yang penulis
anggap mempunyai kaitan erat dengan penelitian yang dilakukan.
2.
Penelitian Lapangan (Field
Research)
Guna memperoleh data
yang akurat dan objektif, penulis mengadakan penelitian langsung ke objek
penelitian dengan cara :
a.
Observasi : merupakan penelitian yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dan informasi dengan cara pengamatan langsung dengan melihat
keadaan yang sesungguhnya pada objek yang diteliti.
b.
Interview : merupakan pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara wawancara dan tatap muka
langsung dengan responden.
c.
Kuesioner :
merupakan pertanyaan-pertanyaan yang Penulis sebarkan kepada para ibu rumah
tangga di Kota Langsa yang kemudian penulis sebut responden, yang merupakan
konsumen/pembeli deterjen yaitu sebanyak 100 orang responden yang mana untuk
menjadi data penelitian bagi Penulis.
E. Metode Analisa Data
Untuk menganalisa data dalam hal ini penulis
menggunakan dua metode yaitu:
1. Metode Kualitatif
Data ini menyangkut data yang berasal dari lapangan kemudian
dikumpulkan dan membuatnya dalam bentuk tabulasi kemudian membandingkan dengan
pendapat para ahli dan teori yang ada sebagai landasan teoritis.
2. Metode Kuantitatif
Metode penganalisaan data yang diperoleh dari hasil
penelitian untuk melihat makna hubungan antara isi tabel yang dituangkan dalam
bentuk angka dan dengan bantuan program SPSS (Statistical Package for Social
Science). Untuk setiap jawaban responden dari kuisioner digunakan skala Likert
yaitu : 5 (sangat setuju), 4 (setuju), 3 (netral), 2 (tidak setuju), 1 (sangat
tidak setuju).
F. Peralatan Analisa
Peralatan analisa yang digunakan untuk melihat
pengaruh merek (variable independent) terhadap keputusan pembelian (variable
dependent) digunakan peralatan analisa menurut J. Supranto (2000:186) yaitu
persamaan garis regresi tiga predikator sebagai berikut:
Y = bo
+ b1 X1 + b2 X2 +……+ bk
Xk
Dimana :
Y = Frekuensi Pembelian
X1 = Atribut (hal yang sangat penting dan
mempengaruhi pembelian)
X2 =
Manfaat (mencerminkan manfaat deterjen)
X3 =
Nilai (Harga dan kualitas)
b =
Koefisien Regresi
bo =
Konstanta
Untuk memperoleh data yang akurat maka pengambilan
sampel dilakukan secara Non Probabilitas dengan menggunakan Cara Dipermudah
(Convinience Sampling) yaitu periset memiliki kebebasan untuk memilih siapa
saja yang mereka temui untuk menjadi responden.
Dalam penulisan ini responden adalah sebanyak 100
orang yang penulis pilih dari empat toko grosir di kota Langsa, yaitu Toko
Sukma, Toko Ratu, Toko Ayu dan Toko Murni dengan komposisi penyebaran kuisioner
masing-masing toko sebanyak 25 lembar untuk diisi oleh pembeli deterjen
khususnya ibu-ibu rumah tangga.
G. Sistematika Penulisan
Untuk lebih terarahnya skripsi ini, penulis membaginya
dalam lima bab, dan masing-masing bab dibagi dalam beberapa sub bab, sehingga
penulisan ini akan menjadi :
Bab I Pendahuluan
Berisikan Latar Belakang Permasalahan, Tujuan dan Kegunaan
Penelitian, Hipotesa dan Metode Penelitian, Metode Analisa Data, Peralatan
Analisa dan Sistematika Penulisan.
Bab II Studi
Kepustakaan
Berisikan mengenai Beberapa Pengertian Merek, Atribut,
Manfaat dan Nilai, Fungsi Merek,
Perilaku Konsumen, dan Keputusan Pembelian.
Bab III Hasil Penelitian
Berisikan mengenai Karakteristik Responden, Identifikasi
Merek, dan Identifikasi Keputusan Pembelian
Bab IV Pembahasan
Berisikan mengenai Analisa Keputusan Pembelian, Analisa
Merek, dan Analisa Pengaruh Merek Terhadap Keputusan Pembelian Deterjen Oleh
Ibu Rumah Tangga di Kota Langsa.
Bab V Kesimpulan
dan Saran-saran
Berisikan tentang kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian
yang dilakukan.
BAB II
STUDI
KEPUSTAKAAN
A. Pengertian Merek, Atribut, Manfaat
dan Nilai
Perusahaan mengidentifikasikan produk mereka
berdasarkan merek, nama merek, dan merek dagang. Pemberian merek melibatkan
lebih dari sekedar pemilihan nama produk.
1. Merek
Menurut Barnes (2003:315), merek lebih dari sekedar
sebuah nama atau sebuah logo seperti sebuah hubungan lebih dari sekedar
interaksi. Merek lebih dari sekedar identitas perusahaan atau nama dari
perusahaan tersebut. Merek bukanlah sebuah desain atau paket, merek adalah
hubungan emosional sebuah perusahaan, pelanggan dan publik.
Sementara itu Simamora (2002:540), merek (brand)
adalah segala sesuatu yang mengidentifikasikan barang atau jasa penjual dan
membedakannya dari barang dan jasa lainnya. Merek dapat berupa sebuah kata,
huruf, huruf-huruf, sekelompok kata, simbol, desain, atau beberapa kombinasi di
atas.
Menurut Irawan (2001:88), merek adalah nama, istilah,
tanda, simbol, disain atau kombinasi dari semuanya yang dimaksdkan untuk mengidentifikasikan
produk atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual serta untuk
membedakan dari produk atau jasa pesaing.
Jadi selain hanya merupakan nama, tanda, istilah atau
disain, merek harus mempunyai identitas merek didalamnya mengandung arti yang
mendalam dari sebuah merek. Merek merupakan hal terpenting dalam bisnis, merek
adalah aset yang amat berharga dengan nilai merek yang kuat.
2. Atribut
Atribut merupakan salah satu elemen penting yang
menjiwai suatu merek. Setiap produk mempunyai atribut tertentu yang merupakan
sifat yang menjadi ciri khas produk.
Menurut Kotler (1997:63) atribut merek mengingatkan
pada atribut-atribut tertentu. Ini berfungsi sebagai dasar penentuan posisi
untuk memproyeksikan berbagai atribut lain.
Kotler dan Amstrong (2001:354), atribut produk yaitu
pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan
diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan diserahkan dan atribut produk
seperti kualitas, fitur (feature), dan rancangan.
3. Manfaat
Suatu merek haruslah menggambarkan manfaat dari suatu
produk, manfaat ini dapat dilihat pada atribut. Pelanggan mendapatkan manfaat
dan mengeluarkan biaya.
Menurut Kotler (1997:63), manfaat suatu merek lebih dari serangkaian
atribut. Pelanggan tidak membeli atribut, mereka membei manfaat. Atribut
diperlukan untuk diterjemahkan menjadi manfaat fungsiondan/atau emosional.
Atribut “tahan lama” dapat diterjemahkan menjadi manfaat fungsional. Atribut
“mahal” mungkin diterjemahkan menjadi manfaat emosional.
4. Nilai
Dalam mengambil keputusan untuk menentukan produk mana
yang akan dipilih dan akan memberikan kepuasan total yang terbesar bagi
konsumen maka :
Kotler (1997:10), mengatakan bahwa nilai (value)
adalah perkiraan konsumen atas keseluruhan kemampuan produk untuk memuaskan
kebutuhannya..
Menurut Simamora (2002:542) Nilai merek
disebut juga dengan ekuitas merek (brand equity), yang menggambarkan
keseluruhan kekuatan merek di pasar. Equitas merek memberikan suatu keunggulan
kompetitif bagi sebuah perusahaan karena orang lebih cenderung membeli produk
yang membawa nama merek terkenal dan dihormati.
Menurut Irawan (2001:44) Nilai adalah
kemampuan suatu produk untuk memberikan kapuasan. Orang akan membeli produk
jika dipandang bahwa produk tersebut akan mempunyai nilai lebih tinggi
dibanding harganya.
B. Fungsi Merek
Penggunaan merek memberikan beberapa fungsi atau
manfaat bagi penjual maupun pembeli.
Menurut Irawan
(2001:88) penggunaan merek pada barang dapat memberikan keuntungan atau manfaat
baik bagi pembeli maupun penjual maupun masyarakat.
Keuntungan
penggunaan merek bagi pembeli adalah sebagai berikut:
1.
Mempermudah pembeli mengenal barang yang diinginkan
2.
Pembeli dapat mengandalkan keseragaman kualitas
barang-barang yang bermerek
3.
Melindungi konsumen kaena dari merek barang dapat
diketahui perusahaan yang membuatnya.
4.
Barang-barang yang bermerek cenderung ditingkatkan
kualitasnya karena perusahaan yang memiliki merek akan berusaha mempertahankan
dan meningkatkan nama baik mereknya.
Keuntungan penggunaan merek
bagi penjual adalah sebagai berikut:
1.
membantu penggunaan periklanan dari peragaan
perusahaan
2.
Meningkatkan pengawasan terhadap barang yang dijual
3.
Memperluas pangsa pasar
4.
Membangun citra perusahaan
5.
Membantu segmentasi pasar
6.
Mempermudah perluasan bauran produk
7.
Merupakan perlindungan hukum terhadap sifat khas
produk
Keuntungan merek
bagi masyarakat
1.
Pemberian merek mengarahkan produk pada mutu yang
lebih tinggi dan konsisten. Merek dapat memberikan jaminan kepuasan tertentu
bagi konsumen
2.
Pemberian merek akan mempertinggi tingkat inovasi di
dalam masyarakat. Merek memberikan dorongan bagi produsen untuk mencari ciri
yang dapat dilindungi dari kemungkinan ditiru oleh saingan
3.
Pemberian merek meningkatkan efisiensi di pihak
pembeli karena ia dapat memberikan keterangan lebih banyak mengenai produk dan
di mana dapat diperoleh.
Selanjutnya Simamora
(2002:541), fungsi merek utama adalah mengidentifikasi keluaran dari pemilik
sebuah merek—sebuah perusahaan, pemasar, agen, grosir, atau pengecer—sehingga
pembeli dapat membedakannya dari barang dagangan lain yang dapat
diperbandingkan. Merek mengindikasikan asal-muasal sebuah produk; merek membawa
jaminan mutu; merek itu sendiri berfungsi sebagai jaminan; merek memungkinkan
para konsumen membeli produk yang memuaskan kebutuhan mereka dengan baik dan
menghindari yang tidak memuaskan.
Dari beberapa fungsi merek diatas, dapat dilihat bahwa
selain bagi penjual, merek juga berguna bagi konsumen.
C. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen sesungguhnya merupakan bagian tidak
terpisahkan dari perilaku manusia secara umum, karena perilaku konsumen
merupakan suatu manifestasi dari perilaku manusia dengan segala macam
kebutuhan, keinginan dan keterbatasannya.
Umar (2003:64),
perilaku konsumen merupakan tindakan langsung dalam mendapatkan, mengkonsumsi,
serta menghabiskan produk dan jasa termasuk proses keputusan yang mendahului
dan mengikuti tindakan tersebut. Perilaku konsumen terbagi ke dalam dua
golongan, yang pertama adalah perilaku yang tampak. Variabel-variabel yang
termasuk di dalamnya adalah jumlah pembelian, waktu, karena siapa, dengan
siapa, dan bagaimana konsumen melakukan pembelian. Yang kedua adalah perilaku
yang tak tampak. Variabel-variabelnya antara lain adalah persepsi, ingatan
terhadap informasi, dan perasaan kepemilikan oleh konsumen.
Menurut Mowen (2002:6) perilaku konsumen (consumer
behavior) didefinisikan sebagai studi tentang unit pembelian (buying units) dan
proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi, dan pembuangan barang,
jasa, pengalaman serta ide-ide.
D. Keputusan Pembelian
Pembelian mungkin melewati tahap-tahap dengan cepat
atau lambat dan beberapa tahap mungkin
bahkan terbalik, biasanya pembeli melewati keseluruhan tahap ini pada situasi
yang komplek dan baru yang memerlukan pertimbangan, dapat dikatakan sangat
tergantung pada sifat pembeli, produk dan situasi membeli.
Menurut Irawan (2001:39) Ada lima tahap proses pembelian
yang dilakukan oleh konsumen yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi,
penilaian alternatif, pembuatan keputusan membeli, dan perilaku setelah
membeli.
Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Menurut Kotler dan Amstrong (200:197) menyatakan pembelian konsumen
amat dipengaruhi oleh faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi dan faktor
psikologis.
Ada 4 jenis perilaku pembeli konsumen berdasarkan tingkat
keterlibatan pembeli dan tingkat perbedaan
merek, Kotler (1997:169-170)
1.
Perilaku Pembelian Yang Rumit
Konsumen terlibat dalam
perilaku pembelian yang rumit bila mereka sangat terlibat dalam pembelian dan
sadar akan adanya perbedaan-perbedaan
besar di antara merek.
2.
Perilaku Pembelian Pengurang Ketidaknyamanan
Kadang-kadang konsumen
sangat terlibat dalam sebuah pembelian namun melihat sedikit perbedaan di
antara berbagai merek. Keterlibatan yang tinggi didasari oleh fakta bahwa
pembelian tersebut mahal, jarang dilakukan dan beresiko.
3.
Perilaku Pembelian Karena Kebiasaan
Banyak produk dibeli dengan
konsidi rendahnya keterlibatan konsumen dan tidak adanya perbedaan merek yang
signifikan
4.
Perilaku Pembelian Yang Mencari Variasi
Beberapa situasi pembelian
ditandai oleh keterlibatan konsumen yang rendah namun perbedaan merek yang
signifikan. Dalam kondisi ini konsumen sering melakukan peralihan merek.
Perpindahan merek terjadi karena mencari variasi dan bukannya karena
ketidakpuasan.
E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Merek
Menurut Kasmir (2003:107), agar merek mudah dikenal
masyarakat, maka penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor antara
lain:
a.
Mudah diingat
b.
Terkesan hebat dan modern
c.
Memiliki arti (dalam arti positif)
d.
Menarik perhatian
BAB
III
HASIL PENELITIAN
A. Karakteristik Responden
![]() |
Yang menjadi objek penelitian adalah masyarakat (ibu-ibu rumah tangga) yang memakai produk deterjen di Kota Langsa yang terdiri dari 100 responden yang menjawab quisioner, dapat digambarkan sekilas karakteristik mereka sebagai berikut :
Sumber : Masyarakat Kota Langsa,
Pebruari 2005
Karekteristik Responden pada Tabel III-1 menunjukkan
bahwa keseluruhan responden adalah berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 98%
berstatus menikah dan sebanyak 2% berstatus janda.
Frekuensi responden yang tertinggi pada umur antara 39
sampai dengan 45 tahun yaitu sebanyak 40,0%, responden yang berusia antara 30
sampai 38 tahun adalah sebanyak 26,0%, responden yang berusia antara 24 sampai
dengan 28 tahun adalah sebanyak 22,0%, dan sementara responden yang berusia 46
sampai dengan 51 tahun mempunyai persentase yang terendah yaitu 12.
Dari segi pendidikan dapat dilihat
bahwa responden yang berpendidikan SLTA yaitu sebanyak 27,0% berpendidikan
Sarjana adalah sebanyak 27,0%, berpendidikan Sarjana Muda adalah sebanyak 20,0%
berpendidikan SLTP adalah sebanyak 13.0%, sementara nilai yang paling kecil
sebesar 9,0% dan 4,0% masing-masing untuk yang berpendidikan SD dan Pasca
Sarjana.
Bahwa pada umumnya pekerjaan responden adalah
wiraswasta dan Pegawai Negeri Sipil yaitu sebanyak 40,0% urutan selanjutnya
adalah Pegawai Swasta sebanyak 12,0%, Pensiunan 5,0% dan Pegawai BUMN sebesar
3,0%.
Dari 100 responden, setelah dilakukan
pengelompokan maka dapat diketahui bahwa sebanyak 40,0% responden mempunyai
pendapatan lebih besar dari Rp.600.000,-, responden yang mempunyai pendapatan
antara Rp.500.000,- sampai dengan Rp.599.999,- sebanyak 25,0%, responden yang
berpendapatan antara Rp.400.000,- sampai Rp.499.999,- dan Rp. 200.000,- sampai
Rp.299.999,- mempunyai nilai yang sama yaitu sebesar 11,0%. responden yang
berpendapatan antara Rp.300.000,- sampai dengan Rp.399.999,- sebanyak 6,0% dan
responden yang mempunyai pendapatan lebih kesil dari Rp.199.000 sebanyak 7,0%.
B. Identifikasi Merek
1.
Pemilihan
Deterjen Berdasarkan Merek
Pemilihan deterjen menurut merek yang digemari oleh masyarakat kota
Langsa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel III-2
Pemilihan Deterjen Menurut
Merek
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
4
5
6
|
Rinso
Soklin
Attack
Daia
Surf
B-29
|
50,0
20,0
18,0
9,0
7,0
5,0
|
23,0
17,0
16,0
11,0
10,0
8,0
|
19,0
26,0
24,0
27,0
25,0
19,0
|
5,0
16,0
18,0
25,0
27,0
32,0
|
3,0
21,0
24,0
28,0
31,0
36,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari
2005
Tabel III-2
menunjukkan bahwa deterjen yang paling digemari antara sekian banyak deterjen
adalah Rinso, dengan nilai tertinggi (5) jawaban responden adalah 50%, dapat
dikatakan bahwa responden sangat sering memakai deterjen Rinso. Deterjen Soklin
menempati urutan kedua setelah Rinso dengan nilai (4) 20.0%.
2.
Alasan
Membeli Deterjen Merek Tertentu
Proses
membeli dimulai dengan pengenalan masalah-masalah atau kebutuhan. Pembeli
menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dengan keadaan yang
diinginkannya. Kebutuhan seorang konsumen dapat digerakkan oleh rangsangan
internal (dari dalam diri pembeli) atau rangsangan eksternal (dari luar seperti
lingkungan, iklan, atau orang lain). Setelah menemukan masalah yang dihadapi,
maka konsumen akan mempunyai alasan yang tepat untuk melakukan keputusan
membeli.
Tabel III-3
Alasan Membeli Merek Tertentu
pebruari 2005
No
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
4
5
6
|
Merek terkenal
Mutu terjamin
Promosi/Iklan
Mudah diperoleh
Menaikkan status sosial
Harga terjangkau
|
2,0
51,0
9,0
46,0
-
39,0
|
17,0
28,0
30,0
-
7,0
-
|
43,0
21,0
36,0
23,0
26,0
23,0
|
24,0
-
22,0
27,0
46,0
24,0
|
14,0
-
3,0
4,0
21,0
14,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari 2005
Dari tabel III-3 diatas dapat dilihat alasan responden
membeli karena mutu terjamin yaitu 51,0% yang menyatakan sangat setuju.
Banyaknya responden yang membeli karena mudah diperoleh memiliki nilai sebesar
46.0%, sementara itu nilai berikutnya merupakan alasan responden membeli karena
merek terkenal, promosi/iklan yang menarik, harga yang terjangkau dan karena
menaikkan status sosial.
3.
Pengutamaan
merek Tertentu Oleh Responden
Maksud dari pengutamaan merek tertentu disini adalah
apabila merek yang dipilih oleh responden tidak tersedia, maka responden lebih
memilih tidak membeli, tetapi mencari ke tempat lain dimana merek tersebut
tersedia atau keberadaan merek dapat mempengaruhi proses keputusan pembelian.
TABEL
III-4
KEBERADAAN
MEREK
MEMPENGARUHI
RESPONDEN DALAM PEMBELIAN
pebruari 2005
Uraian
|
Frekuensi
|
Persentase
|
|
1
2
3
4
5
|
Sangat tidak setuju
Tidak setuju
Netral
Setuju
Sangat setuju
|
13
4
33
10
40
|
13,0
4,0
33,0
10,0
40,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa,
Pebruari 2005.
Pada tabel III-4 tersebut dapat dilihat bahwa 40,0%
dari responden menyatakan sangat setuju bahwa keberadaan merek mempengaruhi
dalam proses pembelian, dapat dikatakan bahwa merek cukup penting bagi
responden terutama dalam proses pembelian, selain dari keberadan merek,
pengutamaan merek dapat juga dilihat dari sikap responden yang menentukan merek
deterjen apabila proses pembelian dilakukan oleh orang lain.
Dari tabel III-5 dapat dilihat frekuensi responden
dalam menentukan merek deterjen bila orang lain yang melakukan pembelian.
Tabel III-5
Penentuan Merek Oleh Responden
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Frekuensi (orang)
|
Persentase
(%)
|
1
2
3
4
5
|
Tidak pernah
Jarang
Kadang-kadang
Sering
Sangat sering
|
20
12
22
32
14
|
20,0
12,0
22,0
32,0
14,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa,
Pebruari 2005
Berdasarkan tabel diatas dapat diambil kesimpulan
bahwa sebanyak 14,0% menyatakan sangat sering menentukan merek bila orang lain
yang melakukan pembelian.
4. Atribut Deterjen
Tabel selanjutnya menyatakan mengenai atribut dari
deterjen yang dianggap penting oleh masyarakat kota Langsa adalah sebagai
berikut::
Tabel III-6
Atribut Deterjen yang Dianggap Penting
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
4
5
6
|
Paling bersih
Anti Noda
Mengandung color guard
Anti redeposisi
Anti bakteri
Harum dan lembut
|
-
-
-
-
-
-
|
55,0
43,0
40,0
34,0
23,0
30,0
|
28,0
28,0
25,0
27,0
27,0
28,0
|
8,0
14,0
17,0
17,0
26,0
20,0
|
9,0
15,0
18,0
22,0
24,0
22,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari 2005
Pada tabel III-6 diatas dapat dilihat bahwa 55,0%
dengan nilai menyatakan setuju bahwa atribut paling bersih sangat penting dalam
pembelian deterjen, sedangkan responden yang menyatakan atribut anti noda
penting dalam pembelian deterjen adalah sebesar 43,0%, yang menyatakan setuju bahwa atribut mengandung
“color guard” penting adalah sebesar 40,0%. Dan selanjutnya adalah nilai yang
merupakan tanggapan responden bahwa atribut anti redeposisi, anti bakteri,
serta harum dan lembut cukup penting dalam pembelian deterjen.
Selanjutnya dapat dilihat tabel III-7 berikut ini yang menunjukkan tentang atribut
deterjen yang mempengaruhi responden atau masyarakat kota Langsa dalam
mengambil keputusan pembelian deterjen.
Tabel III-7
Atribut Deterjen yang Mempengaruhi
Responden
Dalam Pembelian Deterjen
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
4
5
6
|
Paling bersih
Anti Noda
Mengandung “color guard”
Anti Redeposisi
Anti bakteri
Harum dan lembut
|
42,0
36,0
18,0
26,0
19,0
31,0
|
32,0
30,0
25,0
25,0
28,0
22,0
|
21,0
22,0
20,0
19,0
19,0
21,0
|
5,0
12,0
19,0
16,0
18,0
14,0
|
-
-
18,0
14,0
16,0
12,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari 2005
Pada tabel III-7 diatas menunjukkan bahwa 42,0% dari
responden menyatakan bahwa atribut paling bersih mempengaruhi mereka membeli
deterjen sedangkan responden yang menyatakan sangat setuju bahwa anti noda
mempengaruhi mereka dalam pembelian deterjen sebesar 36,0% dan 31,0% menyatakan
sangat setuju bahwa atribut harum dan lembut mempengaruhi mereka dalam
pembelian. Sementara itu nilai lainnya adalah merupakan pendapat dari responden bahwa anti bakteri,
anti redeposisi dan mengandung “color guard” cukup mempunyai pengaruh dalam
pembelian deterjen.
5. Manfaat Deterjen
Setiap merek harus mencerminkan manfaat dari produk,
begitu pula merek deterjen harus dapat mencerminkan manfaat dari deterjen
tersebut. Tabel III-8 di bawah ini menunjukkan tanggapan responden tentang
merek-merek yang dianggap telah mencerminkan manfaat yang telah dijanjikan.
Tabel III-8
Merek Deterjen
yang Mencerminkan Manfaat
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
4
5
6
|
Attack
Rinso
Soklin
Surf
Daia
B-29
|
49,0
47,0
27,0
24,0
22,0
19,0
|
35,0
32,0
20,0
18,0
16,0
13,0
|
12,0
13,0
28,0
28,0
26,0
24,0
|
4,0
8,0
15,0
17,0
20,0
26,0
|
-
-
10,0
13,0
16,0
18,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari 2005.
Dari tabel III-8 di atas dapat dilihat bahwa merek
Attack menduduki urutan pertama dimana 49,0% responden menyatakan setuju bahwa
Attack telah mencerminkan manfaat yang dijanjikan. Sementara itu B-29 merupakan
pilihan terendah dari responden yaitu 19,0%.
Salah satu yang dibeli konsumen pada suatu produk
adalah manfaat yang telah ada didalam produk tersebut.
Pada tabel III-9 berikut ini menunjukkan beberapa
merek deterjen yang dibeli oleh masyarakat kota Langsa dikarenakan manfaat.
Tabel Iii-9
Pembelian Deterjen karena Manfaat
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
4
5
6
|
Attack
Rinso
Soklin
Surf
Daia
B-29
|
49,0
46,0
30,0
22,0
16,0
12,0
|
29,0
26,0
23,0
20,0
14,0
10,0
|
17,0
19,0
29,0
31,0
38,0
39,0
|
5,0
9,0
13,0
18,0
20,0
24,0
|
-
-
5,0
9,0
12,0
15,0
|
Sumber : Masyarakat Kota
Langsa, Pebruari 2005
Pada tabel dapat dilihat bahwa 49,0% responden
menyatakan sangat setuju bahwa membeli Attack karena manfaat, peringkat
terendah 12,0% responden sangat setuju bahwa mereka membeli B-29 karena manfaat.
Tabel berikut ini menunjukkan manfaat-manfaat yang
dianggap penting oleh responden dalam pembelian deterjen.
Tabel III-10
Manfaat yang Dianggap Penting
dalam Pembelian Deterjen
pebruari 2005
No
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
4
5
6
|
Membersihkan
paling bersih
Menjaga warna
Menghilangkan
noda
Bersih hyginis
Mengharumkan
Menjaga
kelembutan tangan
|
58,0
53,0
55,0
35,0
47,0
46,0
|
28,0
28,0
29,0
19,0
24,0
29,0
|
8,0
8,0
9,0
28,0
13,0
11,0
|
11,0
11,0
7,0
18,0
16,0
14,0
|
-
-
-
-
-
-
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari 2005
Pada tabel III-10 diatas dapat dilihat bahwa 58,0%
responden menyatakan sangat setuju bahwa manfaat yang sangat penting ialah
membersihkan paling bersih dengan. Sedangkan 55,0% menyatakan manfaat
menghilangkan noda cukup penting, urutan selanjutnya adalah menjaga warna,
menjaga kelembutan tangan, mengharumkan dan bersih hyginis.
5. Nilai Pembeli
Seorang konsumen mempunyai sesuatu yang dianggap
penting dalam melakukan pembelian. Konsumen mencari hal penting (nilai) tersebut
pada produk yang ada. Produk yang mempunyai nilai yang dicari konsumen maka
umumnya produk tersebut yang akan dibeli. Pada
produk deterjen, nilai tersebut antara lain kualitas dan harga.
Pada tabel III-11 dibawah ini menunjukkan nilai
dianggap penting oleh responden dalam pembelian deterjen.
Tabel III-11
Nilai yang dipentingkan
dalam Pembelian Deterjen
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
|
Kualitas
tinggi
Kualitas tinggi dan harga murah
Kualitas tinggi dan harga tinggi
|
28,0
52,0
15,0
|
20,0
25,0
11,0
|
38,0
19,0
28,0
|
8,0
4,0
26,0
|
6,0
-
20,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari 2005
Pada tabel III-11 dilihat bahwa 52,0% responden
menyatakan sangat setuju bahwa kualitas tinggi dengan harga murah merupakan
nilai yang paling penting dalam pembelian deterjen.
Tabel berikut ini menunjukkan nilai yang dipentingkan
responden (yang dianggap sangat penting)
Tabel III-12
Nilai yang Penting Bagi Responden
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
|
Dalam pembelian Anda lebih mementingkan:
a. Harga
b. Kualitas
c. Kualitas dan harga
|
38,0
42,0
57,0
|
22,0
29,0
32,0
|
19,0
17,0
11,0
|
17,0
9,0
-
|
4,0
3,0
-
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa,
Pebruari 2005
Pada tabel III-12 diatas menunjukkan bahwa 57,0%
responden menyatakan sangat setuju bahwa kualitas dan harga merupakan nilai
yang dianggap sangat penting. Sementara ini urutan kedua yaitu kualitas dengan
nilai 42.0% diikuti oleh harga dengan nilai 38.0%.
C. Identifikasi Keputusan Pembelian
Yang ingin diketahui disini adalah
frekuensi pembelian deterjen dari masing-masing responden. Dimana setiap
responden mempunyai tingkat frekuensi pembelian yang berbeda sesuai dengan
kebutuhannya.
Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa sebagian
besar responden membeli deterjen sebulan sekali. Ini dikarenakan responden
membeli dalam jumlah yang telah diperhitungkan cukup untuk kebutuhan satu bulan
pakai. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel III-13
Frekuensi Pembelian Deterjen
PEBRUARI 2005
No.
|
Uraian
|
Nilai
|
||||
5
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
%
|
%
|
%
|
%
|
%
|
||
1
2
3
4
|
Dua minggu sekali
Sebulan sekali
Dua bulan sekali
Tidak tentu
|
12,0
43,0
28,0
18,0
|
10,0
22,0
19,0
16,0
|
31,0
16,0
27,0
23,0
|
28,0
14,0
17,0
26,0
|
19,0
5,0
9,0
17,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari 2005
Tabel berikut, pendapat responden setelah membeli
deterjen:
Tabel III-14
Pendapat Responden
Setelah Membeli Deterjen
pebruari 2005
No.
|
Uraian
|
Frekuensi
(orang)
|
Persentase
(%)
|
1
2
3
4
5
|
Sangat tidak puas
Tidak puas
Biasa saja
Puas
Sangat puas
|
4
6
28
39
23
|
4,0
6,0
28,0
39,0
23,0
|
Sumber : Masyarakat Kota Langsa, Pebruari
2005
Berdasarkan tabel III-14 diatas dapat dilihat bahwa
39,0% responden menyatakan puas dengan deterjen yang dibelinya. 28,0%
menyatakan biasa saja dan 23,0% responden menyatakan sangat puas dengan
deterjen yang dibelinya.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Analisa Keputusan Pembelian
Keputusan membeli merupakan salah satu tahap dari
proses keputusan yaitu ketika konsumen benar-benar membeli produk. Sebelum
adanya keputusan pembelian biasanya konsumen membuat peringkat merek dan
membentuk niat untuk membeli, selain itu juga dipengaruhi oleh manfaat yang
ditawarkan oleh produk, harga, nilai pembeli dan lainnya.
Dalam penelitian ini, keputusan pembelian dilihat dari
frekuensi pembelian deterjen oleh responden. Dimana keputusan pembelian sebagai
variabel dependent (Y) dipengaruhi oleh beberapa variabel independen yaitu
atribut (X1), manfaat (X2), dan nilai (X3).
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa responden
lebih sering membeli deterjen sebulan sekali, dan dalam keputusan pembelian
tersebut merek deterjen yang paling digemari, responden adalah Rinso yaitu
sebesar 50,0%. Kedua Soklin sebesar 20,0% dan diikuti Attack sebesar 18,0%.
Dimana keputusan pembelian terhadap merek tersebut tidak lepas dari pengaruh
atribut, manfaat dan nilai yang merupakan bagian dari merek tersebut.
B. Analisa Merek
Merek merupakan hal terpenting dalam bisnis. Merek
adalah aset yang amat berharga dengan nilai merek yang kuat. Merek mempunyai
beberapa tingkatan arti yang merupakan elemen penting dalam suatu merek antara
lain :
a.
Atribut
Merek akan mengingatkan orang pada atribut produk
tertentu. Atribut merupakan ciri khas dari suatu produk. Setiap produk
mempunyai atribut tertentu begitu pula deterjen, seperti Rinso dengan
atributnya anti noda dan membersihkan paling bersih. Attack dengan atributnya
anti redeposisi, mengandung biolite dan lainnya. Dari beberapa atribut tesebut
dapat dipergunakan untuk mengiklankan produknya.
b.
Manfaat
Merek haruslah menggambarkan manfaat dari produk,
karena ada saat konsumen membeli manfaat dari produk tersebut bukan membeli
atribut, oleh karenanya atribut harus dapat diterjemahkan menjadi manfaat,
seperti Rinso, atribut anti noda dan membersihkan paling bersih dapat
dihilangkan dan pakaian akan sangat bersih, hanya dengan membeli 1 kemasan deterjen
Rinso saya telah dapat mendapat 2 manfaat tersebut sekaligus.
c.
Nilai
Nilai disini merupakan sesuatu yang dianggap sangat
penting oleh konsumen, terutama dalam melakukan pembelian suatu produk. Pada
produk deterjen, konsumen menilai kualitas, harga atau keduanya. Jadi pembeli
akan membeli deterjen yang menawarkan manfaat yang sesuai dengan nilai-nilai
yang diinginkan.
C. Analisa Pengaruh Merek Terhadap Keputusan Pembelian
Deterjen Oleh Ibu Rumah Tangga di Kota Langsa.
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, terdapat banyak
faktor yang turut mempengaruhi konsumen dalam melakukan suatu pembelian
terhadap produk yang dipasarkan. Faktor tersebut antara lain adalah merek.
Merek mempunyai beberapa tingkatan arti (makna) yang merupakan elemen penting
dalam suatu merek. Tingkatan arti tersebut antara lain, atribut, manfaat dan
nilai. Variabel-variabel tersebut merupakan salah satu faktor yang dapat
mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian.
Pembelian sebagai variabel terikat (dependent
variabel) sangat tergantung pada variabel-variabel bebas yang mempengaruhinya.
Variabel-variabel bebas ini berupa atribut, manfaat dan nilai. Untuk mengukur
seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas tersebut terhadap keputusan
pembelian digunakan perhitungan regresi linier berganda.
Untuk mengetahui pengaruh merek tehadap keputusan
pembelian deterjen oleh ibu rumah tangga di Kota Langsa dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Tabel IV-1
Hasil AnalisA Regresi Pengaruh Merek
Terhadap Keputusan Pembelian deterjen
Oleh Ibu Rumah Tanggadi KOTA LANGSA
PEBRUARI 2005
Variabel
|
B
|
t-hitung
|
t-significant
|
(Constant)
Atribut
Manfaat
Nilai
|
5.470
.473
-.521
1.279
|
2.363
2.217
-2.468
3.162
|
.020
.029
.015
.002
|
R .824
R Square
.679
|
Sumber : Tabel III-2
s/d Tabel III-14
Berdasarkan tabel diatas diketahui
bahwa koefisien korelasi (R) sebesar 0,824 ini berarti keeratan hubungan antara
variabel terikat yaitu frekuensi pembelian (Y) dengan variabel bebas (atribut,
manfaat dan nilai) adalah tinggi atau kuat dan positif.
Sementara itu koefisien determinasi (R2)
sebesar 0.679 atau 67.9% menunjukkan bahwa 67.9% frekuensi pembelian deterjen
dipengaruhi oleh faktor atribut, manfaat, dan nilai, sedangkan sisanya sebesar 32.1%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Faktor
lain tersebut diduga seperti harga, ketersediaan
barang,
selera konsumen, kegiatan promosi dan lain sebagainya.
Nilai F-hitung dengan tingkat significant 95%
diperoleh sebesar 67.747. Dengan demikian F-hitung > F significant yaitu 67.747
> 0,000 yang berarti merek (atribut, manfaat dan nilai) berpengaruh secara
significant terhadap pembelian deterjen di Kota Langsa.
Sementara t-hitung dengan tingkat significant 95%
untuk masing-masing variabel dapat diperjelas sebagai berikut. Untuk variabel
atribut diperoleh angka sebesar 2.217 dengan demikian t hitung > t
significant yaitu 0,029 yang berarti atribut berpengaruh secara significant
terhadap pembelian deterjen di Kota Langsa. Sedangkan untuk variabel manfaat
dan nilai, juga menunjukkan t hitung dengan tingkat significant 95% kondisi ini
dapat dijelaskan bahwa variabel atribut, manfaat dan nilai secara parsial
significant pada 95%.
Dari hasil perhitungan berdasarkan data yang
terkumpul, didapat suatu persamaan regresi berganda sebagai berikut :
Y = 5.470 + 0.473X1 – 5.21X2 + 1.279X3
Berdasarkan persamaan regresi berganda diatas dapat
diinterpretasikan sebagai berikut :
Nilai bo (konstanta) sebesar 5.470, ini berarti bahwa pembelian tanpa dilibatkan variabel
atribut, manfaat dan nilai, maka frekuensi pembelian deterjen para ibu
rumah tangga di
Kota Langsa sebesar
5.470. Selanjutnya untuk variabel
atribut (X1) mempunyai koefisien regresi sebesar 0.473, bila
dimisalkan setiap kenaikan 1% terhadap X1. Sedangkan variabel
manfaat (X2) mempunyai koefisien regresi sebesar –0.521, berarti
setiap kenaikan 1% pada X2 maka akan terjadi penurunan nilai Y
sebesar -.0.521%. Untuk variabel nilai (X3) mempunyai koefisien
sebesar 1.279, berarti setiap kenaikan 1% pada X3 maka akan terjadi
kenaikan Y sebesar 1.279%.
Berdasarkan pada hasil analisis yang dilakukan dapat
dilihat bahwa dari ketiga variabel bebas yang digunakan menunjukkan tingkat
hubungan yang erat dan mempunyai pengaruh yang kuat dalam menerangkan pembelian
yang dilakukan konsumen terhadap produk deterjen yaitu atribut, manfaat dan
nilai.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN
- Kesimpulan
Berdasarkan analisis pada bagian sebelumnya,
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
- Hasil regresi berganda untuk ketiga variabel yang ada di dapat bahwa nilai R2 adalah sebesar 0.679, hal ini berarti 67.9% pembelian (Y) dipengaruhi oleh faktor atribut, manfaat, dan nilai.
- Dari nilai koefisien persamaan regresi berganda dapat disampaikan bahwa b1 = 0.473 berarti setiap kenaikan 1% pada X1, maka akan terjadi kenaikan nilai Y sebesar 0.473%. Koefisien b2 = -0.521 berarti setiap kenaikan 1% pada X2 maka akan terjadi penurunan nilai Y sebesar -0,521%, begitu juga koefisien b3 = 1.279 berarti setiap kenaikan 1% pada X3 akan terjadi kenaikan nilai Y sebesar 1.279%.
- Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa responden lebih sering membeli deterjen sebulan sekali, dan dalam keputusan pembelian tersebut merek deterjen yang paling digemari responden adalah Rinso yaitu sebesar 50,0%. Kedua Soklin sebesar 20,0% dan diikuti Attack sebesar 18,0%.
- Dalam hal ini hipotesa yang telah diangkat bahwa merek berpengaruh terhadap pembelian deterjen oleh ibu rumah tangga di Kota Langsa dapat diterima.
B. Saran-saran
- Manfaat merupakan variabel yang dominan mempengaruhi ibu-ibu rumah tangga di Kota Langsa. dalam melakukan pembelian deterjen, maka disarankan untuk produsen deterjen agar dalam mempromosikan mereknya lebih menekankan kepada manfaat dari deterjen tersebut, dan kualitasnya harus tetap dipelihara atau lebih ditingkatkan
- Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan mungkin saja mengandung kekurangan dan kelemahan-kelemahan dalam proses penentuan variabel, pembuatan daftar pertanyaan dan proses pengumpulan data. Bagi pihak lain yang ingin mengadakan penelitian ini lebih lanjut agar dapat menyempurnakannya guna mendapat hasil yang lebih baik.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Barnes, G, Janes, (2003), Rahasia Manajemen Hubungan
Pelanggan, Penerbit ANDI, Yogyakarta.
Irawan, M.B.A, Wijaya Fried, M.a, M., Dr, (2001), Pemasaran
Prinsip dan Kasus, BPFE, Yogyakarta.
Kotler,
Philip, (1997), Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Implementasi, dan
Pengendalian, Edisi I dan II,
PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta.
Kotler,
Philip, Amstrong, Gary, (2001), Prinsip-prinsip Pemasaran, Erlangga,
Jakarta.
Mowen,
C, John, (2002), Perilaku Konsumen, Jilid I, Erlangga, Jakarta.
Simamora,
Henry, (2002), Manajemen Pemasaran Internasional, Jilid II, Penerbit Salemba,
Jakarta.
Supranto,
J, (2000), Statistik Teori dan Aplikasi, Erlangga, Jakarta.
Umar,
Husein, Drs, SE, MM, MBA, (2003), Studi Kelayakan Bisnis : Teknik
Menganalisa Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif, PT. Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
LAMPIRAN
III
Merek-merek
Deterjen Yang Diiklankan Pada Media Cetak Maupun Elektronik
Merek
Deterjen
|
Atribut
|
Manfaat
|
Nilai
|
1. Rinso
|
-
anti noda
-
warna
- membersihkan paling bersih
|
- menghilangkan noda yang
membandel
|
- memperhatikan kualitas dan harga
|
2. Attack
|
-
anti redeposisi
- mengandung biolite
- mengandung “color guard”
- deterjen consntrate
-
anti kuman
- double enzyme
|
- menjaga warna tetap
cemerlang
- membersihkan pakaian
sehingga tampak tetap seperti pakaian baru
- membersihkan noda yang
membandel dan noda yang menempel kembali
-
hemat pada pemakaian
-
pakaian tidak bau apek
|
- sangat memperhatikan
kualitas dan kurang memperhatikan harga
|
3. Soklin
|
-
bersih hygynis
-
anti bakteri
- deterjen consentrate
|
- membersihkan pakaian dan
memberikan keharuman
- melindungi pakaian dari
kuman
|
- memperhatikan kualitas dan
harga
|
4. Daia
|
- daya cuci ekstra
-
busa melimpah
-
harum
- lembut ditangan
|
-
cepat membersihkan
- memberikan keharuman
- tetap menjaga kelembutan
tangan
|
- memperhatikan kualitas dan
harga
|
5. Surf
|
- bersih cemerlang
- segar lebih lama
|
- membersihkan pakaian bersih
cemerlang
-
wangi tahan lama
-
tidak panas ditangan
|
- memperhatikan kualitas dan
sangat memperhatikan harga
|
6. B-29
|
- Lembut ditangan
- bersih cemerlang
-
harum
- membersihkan pakaian dan
menjaga warna tetap cemerlang
|
- tetap menjaga kelembutan
- mengharumkan pakaian
- membersihkan pakaian dan
menjaga warna tetap cemerlang
|
- memperhatikan kualitas dan
harga
|
Regression
Variabel Entered/Removedb
Model
|
Variables
Entered
|
Variables
Removed
|
Methode
|
1
|
NILAI
ATRIBUT
MANFAATa
|
|
Enter
|
a.
All
requested variables entered
b.
Dependent
Variables: frekunsi pembelian
Model Summary
Model
|
R
|
R. Square
|
Adjust
R. Square
|
Std. Error
Of the
Estimate
|
1
|
.920a
|
.846
|
.839
|
.2091
|
a. Predictors (Constant), NILAI,
ATRIBUT, MANFAAT
ANOVAb
Model
|
Sum
Squares
|
df
|
Mean
Square
|
F
|
Sig.
|
1
Regression
Residual
Total
|
22.549
4.110
26.659
|
4
95
99
|
5.637
4.372E-02
|
128.93
|
.000a
|
a.
Preditors
: (Constant), NILAI, ATRIBUT, MANFAAT
b.
Dependent
Variable : frekuensi pembelian
Coefficientsa
Model
|
Unstandardized
Coefficientsa
|
Standadizet
Coefficients
|
t
|
Sig.
|
|
B
|
Std. Error
|
Beta
|
|||
1
(Constant)
ATRIBUT
MANFAAT
NILAI
|
1.771
.214
.265
.244
|
.196
.049
.057
.024
|
.288
.300
.035
|
4.513
4.389
4.675
4.456
|
.000
.003
.000
.000
|
b. Dependent Variable : frekuensi pembelian
Statistics
|
N
|
Mean
|
||
Valid
|
Missing
|
|||
Statistics
|
Statistics
|
Statistic
|
Std. Error
|
|
USIA
|
99
|
1
|
37.5556
|
.7129
|
Usia
|
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
Valid 24.00
25.00
26.00
27.00
28.00
29.00
30.00
31.00
32.00
35.00
37.00
38.00
39.00
40.00
41.00
42.00
43.00
45.00
46.00
47.00
48.00
49.00
50.00
51.00
Total
Missing System
Missing
Total
Total
|
1
2
6
2
6
4
4
1
2
6
5
8
4
15
5
6
5
5
1
3
2
2
2
2
99
1
1
100
|
1.0
2.0
6.0
2.0
6.0
4.0
4.0
1.0
2.0
6.0
5.0
8.0
4.0
15.0
5.0
6.0
5.0
5.0
1.0
3.0
2.0
2.0
2.0
2.0
99.0
1.0
1.0
100.0
|
1.0
2.0
6.0
2.0
6.1
4.0
4.0
1.0
2.0
6.1
5.1
8.1
4.0
15.2
5.1
6.1
5.1
5.1
1.0
3.0
2.0
2.0
2.0
2.0
100.0
|
1.0
3.0
9.1
11.1
17.2
21.2
25.3
25.3
28.3
34.3
39.4
47.5
51.5
66.7
71.7
77.8
82.8
87.9
88.9
91.9
93.9
96.0
98.0
100.0
|
Statistics
|
N
|
Mean
|
||
Valid
|
Missing
|
|||
Statistics
|
Statistics
|
Statistic
|
Std. Error
|
|
ATRIBUT
MANFAAT
FREKPEM
NILAI
|
100
100
100
100
|
0
0
0
0
|
3.0142
3.3400
3.0000
3.3200
|
6.246E-02
4.071E-02
5.246E-02
4.825E-02
|
Statistic
|
N
|
Mean
|
||
Valid
|
Missing
|
|||
Statistics
|
Statistics
|
Statistic
|
Std. Error
|
|
Status
Pendidikan
terakhir
Jenis
pekerjaan
Pendapatan
Merek
Rinso
Merek
Attack
Merek
Daia
Merek
Soklin
Merek
Surf
Merek
B-29
Merek
Terkenal
Mutu
Terjamin
Promosi/iklan
menarik
Mudah
diperoleh
Menaikkan
status sosial
Harga
terjangkau
Keberadaan
merek mempengaruhi
Menentukan
merek bila org lain membeli
Paling
bersih
Anti
noda
Mengandung
color guard
Anti
redeposisi
Anti
bakteri
Harum
dan lembut ditangan
Mempengaruhi
paling bersih
Mempengaruhi
anti noda
Mempengaruhi
color guard
Mempengaruhi
anti redeposisi
Mempengaruhi
anti bakteri
Mempengaruhi
harum dan lembut ditangan
Manfaat
Rinso
Manfaat
Attack
Manfaat
Daia
Manfaat
Soklin
Manfaat
Surf
Manfaat
B-29
Disampaikan
Rinso
Disampaikan
Attack
Disampaikan
Daia
Disampaikan
Soklin
Disampaikan
Surf
Disampaikan
B-29
Membersihkan
paling bersih
Menjaga
warna
Menghilangkan
noda
Bersih
hyginies terlindung dari kuman
Mengharumkan
Tetap
menjaga kelembutan
Kualitas
tinggi
Kualitas
tinggi dan harga murah
Kualitas
dan harga tinggi
Harga
Kualitas
Kualitas
dan harga
Dua
minggu sekali
Sebulan
sekali
Dua
bulan sekali
Tidak
tentu
Pendapat
setelah membeli
|
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
|
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
|
1.0200
3.6900
3.7700
4.5600
4.3000
3.8200
3.7600
3.8500
3.5900
1.8800
1.9300
3.7900
2.0400
3.2000
1.8800
2.6900
2.4300
2.5600
2.2100
2.1100
2.0900
1.8500
1.5900
1.7500
2.3600
2.3300
1.7600
1.9500
1.8700
2.3000
2.6900
2.7900
2.4300
2.6700
2.5900
2.0200
2.7700
2.8000
2.3800
2.7300
2.5200
2.0000
2.1200
1.9000
1.9100
1.6000
1.8700
1.8800
2.3000
3.5100
1.6000
1.5100
2.1500
2.9700
2.6800
3.6200
2.4700
3.2300
4.5500
|
141 E-02
.1203
.1663
.1641
.1124
.1491
.1218
.1173
.1076
.1095
9.82E-02
9.02E-02
816.E-02
9.85E-02
8.32E-02
7.00E-02
8.79E-02
.1247
9.13E-02
9.94E-02
8.30E-02
7.83E-02
7.67E-02
7.57E-02
8.94E-02
.1016
7.96E-02
8.93E-02
8.66E-02
7.608E-02
7.29E-02
7.34E-02
8.64E-02
8.42E-02
9.02E-02
8.05E-02
7.86E-02
6.64E-02
9.93E-02
7.74E-02
7.78E-02
7.16E-02
8.56E-02
7.45E-02
7.12E-02
6.51E-02
7.06E-02
7.29E-02
9.90E-02
.1096
7.80E-02
6.59E-02
.1095
.1077
.1510
9.62E-02
.1105
.1309
.1621
|
LAMPIRAN I
QUISIONER
Sehubungan dengan pelaksanan penelitian tentang merek dalam
“Mempengaruhi Keputusan Pembelian Deterjen Oleh Ibu Rumah Tangga Di Kota
Langsa” diharapkan kepada anda sudi kiranya untuk membantu mengisi pertanyaan
yang diajukan berikut ini. Atas bantuan dan kerjasama anda diucapkan terima
kasih.
Beri tanda ( √ ) sesuai dengan jawaban yang anda berikan.
No.
Responden : ..............
Data Responden
- Usia anda saat ini :............................tahun
- Status anda : 1. Menikah (..........)
2. Janda (..........)
3.
Pendidikan terakhir :
1. Tamat SD (..........)
2. Tamat SLTP (..........)
3. Tamat SLTA (..........)
4. Sarjana Muda/Akademik (..........)
5. Sarjana (..........)
6. Pasca Sarjana (..........)
4.
Jenis pekerjaan anda :
1. Pegawai Negeri Sipil (..........)
2. Pegawai BUMN (..........)
3.
Pegawai Swasta (..........)
4.
Sarjana Muda/Akademik (..........)
5.
Sarjana (..........)
6.
Guru (..........)
5. Pendapatan anda rata-rata perbulan
1. < Rp. 199.999 (..........)
2. Rp. 200.000 – Rp. 299.999 (..........)
3. Rp. 300.000 – Rp. 399.999 (..........)
4. Rp. 400.000 – Rp. 499.999 (..........)
5. Rp. 500.000 – Rp. 599.999 (..........)
6. > Rp. 600.000 (..........)
Merek
Sangat
Sering Kadang- Jarang
Tidak
sering
kadang pernah
6. Anda membeli deterjen merek
a. Rinso (........) (........)
(........) (........) (........)
b. Attack (........) (........)
(........) (........) (........)
c. Daia (........) (........)
(........) (........) (........) d.
Soklin (........) (........)
(........) (........) (........)
e. Surf (........) (........)
(........) (........) (........)
f. B-29 (........) (........)
(........) (........) (........)
Sangat Setuju
Netral Tidak Sangat
setuju setuju tidak
setuju
7. Alasan anda membeli merek tersebut
a. merek terkenal (........) (........)
(........) (........) (........)
b. mutu terjamin (........) (........)
(........) (........)
(........)
c. promosi/iklan
menarik (........) (........)
(........) (........) (........)
d. mudah diperoleh (........) (........)
(........) (........) (........)
e. menaikkan status
sosial (........) (........)
(........) (........) (........)
f. harga terjangkau (........) (........)
(........) (........) (........)
8. Keberadaan merek tersebut sangat (........) (........)
(........) (........) (........)
mempengaruhi anda dalam proses
pembelian deterjen
Sangat
Sering Kadang- Jarang
Tidak
sering
kadang pernah
9. Anda yang menentukan merek bila
orang lain membeli deterjen untuk
anda. (........) (........)
(........) (........) (........)
Atribut
Sangat Setuju
Netral Tidak Sangat
setuju setuju tidak
setuju
10. Hal-hal di bawah ini menurut anda
sangat penting dalam
pembelian
deterjen
a.paling bersih (........) (........)
(........) (........) (........)
b. anti noda (........) (........)
(........) (........) (........)
c. mengandung “color
guard”
menjaga warna (........) (........)
(........) (........) (........)
d. anti redeposisi
(kotoran
tidak menempel lagi) (........)
(........) (........) (........)
(........)
e. anti bakteri (........) (........)
(........) (........) (........)
f. harum dan lembut
ditangan (........) (........)
(........) (........) (........)
11. Hal-hal
dibawah ini yang
mempengaruhi anda membeli
deterjen
a. paling bersih (........) (........)
(........) (........) (........)
b. anti noda (........) (........)
(........) (........) (........)
c. mengandung “color
guard”
menjaga warna (........) (........)
(........) (........) (........)
d. anti redeposisi
(kotoran
tidak menempel lagi) (........)
(........) (........) (........)
(........)
e. anti bakteri (........) (........)
(........) (........) (........)
f. harum dan lembut
ditangan (........) (........)
(........) (........) (........)
Manfaat
Sangat Setuju
Netral Tidak Sangat
setuju setuju tidak
setuju
12. Menurut
anda merek deterjen
dibawah ini telah menceriminkan
manfaat yang dijanjikan
a.
Rinso (........) (........)
(........) (........) (........)
b.
Attack (........) (........)
(........) (........) (........)
c.
Daia (........) (........)
(........) (........) (........)
d.
Soklin (........) (........)
(........) (........) (........)
e.
Surf (........) (........)
(........) (........)
(........)
f.
B-29 (........) (........)
(........) (........) (........)
13. Anda membeli deterjen dibawah ini
karena manfaat yang
disampaikan
pada produk deterjen tersebut
a. Rinso (........) (........)
(........) (........) (........)
b. Attack (........) (........)
(........) (........) (........)
c.
Daia (........) (........)
(........) (........) (........)
d.
Soklin (........) (........)
(........) (........) (........)
e.
Surf (........) (........)
(........) (........) (........)
f.
B-29 (........) (........)
(........) (........) (........)
14. Manfaat deterjen dibawah ini sangat
penting bagi anda dalam pembelian
deterjen
a.
membersihkan paling bersih (........)
(........) (........) (........)
(........)
b.
menjaga warna (........) (........)
(........) (........) (........)
c.
menghilangkan noda (........) (........)
(........) (........) (........)
d.
bersih hygienes terlindung dari
kuman (........) (........)
(........) (........) (........)
e.
mengharumkan (........) (........)
(........) (........) (........)
f.
tetap menjaga kelembutan
tangan(........) (........) (........)
(........) (........)
Nilai
Sangat Setuju
Netral Tidak Sangat
setuju setuju tidak
setuju
15. Dalam melakukan pembelian deterjen
anda sangat mementingkan
a.
kualitas tinggi (........) (........)
(........) (........) (........)
b.
kualitas tinggi dan harga murah (........) (........)
(........) (........) (........)
c.
kualitas tinggi dan hargaa tinggi (........) (........)
(........) (........) (........)
16. Anda lebih mementingkan
a.
harga (........) (........)
(........) (........) (........)
b.
kualitas (........) (........)
(........) (........) (........)
c.
kualitas dan harga (........) (........)
(........) (........) (........)
Frekuensi
Pembelian
Sangat Setuju
Netral Tidak Sangat
setuju setuju tidak
setuju
17. Frekuensi anda membeli deterjen
a.
dua minggu sekali (........) (........)
(........) (........) (........)
b.
sebulan sekali (........) (........)
(........) (........) (........)
c.
dua bulan sekali (........) (........)
(........) (........) (........)
d.
tidak tentu (........) (........)
(........) (........) (........)
18. Pendapat anda setelah membeli
deterjen merek tersebut (........) (........)
(........) (........) (........)